Klaim atas Yerusalem, Gus Sholah: Pernyataan Trump Provokatif

Minggu, 10 Desember 2017 06:51 WIB

Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Jakarta- Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng, Salahuddin Wahid, mengatakan pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem adalah provokasi yang berpotensi menimbulkan konflik yang lebih besar. Ia meminta masyarakat bijaksana menyuarakan aksi dalam menilai pernyataan Trump tersebut.

“Itu sesuatu yang provokatif. Itu berpotensi menghasilkan sesuatu yang lebih besar dan terjadi perang yang lebih besar dari yang sudah terjadi dari sekarang ini,” kata Gus Sholah, sapaan Salahuddin di kantor Gerakan Daulat Desa, Jakarta Selatan pada Sabtu, 9 Desember 2017.

Baca: Bahas Soal Yerusalem, Jokowi Telepon Presiden Palestina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pengumuman secara resmi di Washington DC pada Rabu, 8 Desember 2017 pukul 13.00 waktu setempat atau Kamis pukul 01.00 WIB. Trump mengatakan AS mengakui Yerusalem sebagai wilayah Israel dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Trump menyebut pengakuan Yerusalem sebagai milik Israel tidak lain sebagai pengungkapan fakta sebagaimana mestinya. Langkah Trump itu memicu cibiran dan kritik keras dari berbagai negara. Sebagian besar menganggap Trump melakukan langkah yang salah dan berpotensi memicu konflik di Timur Tengah mengingat Yerusalem kerap diperebutkan Israel dan Palestina.

Advertising
Advertising

Baca: Ini 9 Resolusi PBB mengenai Status Kota Yerusalem

Presiden Joko Widodo menilai pernyataan Trump mengancam stabilitas politik dunia. Ia meminta AS mempertimbangkan kembali sikapnya soal Yerusalem atau Israel. Pemerintah Indonesia akan mendorong negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menggelar sidang terkait langkah Trump.

Gus Sholah pun menilai inisiatif pemerintah Indonesia menghadapi polemik atas Yerusalem dengan mengajak organisasi negara Islam sebagai langkah tepat. “Banyak negara yang tidak setuju,” kata dia.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

23 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

32 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya