MUI: Putusan Trump Soal Yerusalem Mengubur Proses Perdamaian

Reporter

Zara Amelia

Jumat, 8 Desember 2017 16:42 WIB

(Ki-ka) Sekretaris Jenderal MUI Pusat Zaitun Rasmin, Ketua MUI Pusat Muhyidin Junaidi, serta Ketua Bidang Ukhuway Islamiyah MUI Masyhudi Suhud dalam konferensi pers Pernyataan Sikap MUI dan Ormas Islam Pusat Terhadap Keputusan Presiden Trump Tentang Yerusalem Sebagai Ibukota Israel di Gedung MUI, Jakarta, 8 Desember 2017. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia mengutuk keras keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penetapan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kecaman itu merupakan sikap MUI bersama sebanyak 60 lebih anggota organisasi masyarakat Islam tingkat pusat.

"Menolak dan mengutuk keras keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui serta menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," kata Ketua MUI Pusat Muhyidin Junaidi di Gedung MUI, Jakarta Pusat pada Jumat, 8 Desember 2017.

Baca: Masalah Yerusalem, Indonesia Lobi Dewan Keamanan PBB

Muhyidin mengatakan, keputusan Trump tersebut telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 252 Tahun 1967, Nomor 150 dan 1073 Tahun 1996, Nomor 1397 Tahun 2002 serta Nomor 2334 Tahun 2016 terkait situasi Palestina dan Israel di Timur Tengah. Selain itu, keputusan Trump itu juga melanggar kesepakatan Solusi Dua Negara bagi penyelesaian konflik Arab dan Israel.

"Keputusan itu mengubur proses perdamaian yang sudah digagas oleh masyarakat Internasional demi terciptanya perdamaian di kawasan Timur Tengah," ucap Muhyidin.

Menanggapi berbagai pelanggaran oleh Presiden AS tersebut, MUI meminta Trump untuk segera mencabut penetapan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. "Karena keputusan tersebut mendorong terciptanya eskalasi politik dan menciptakan instabilitas di dunia," kata Muhyidin.

Baca: Ini Hasil Pertemuan Menlu Retno dengan Dubes AS terkait Yerusalem

Advertising
Advertising

Selain itu, MUI juga mendesak PBB, Organisasi Kerajaan Islam (OKI), Liga Arab, serta organisasi regional lainnya untuk segera menggelar pertemuan soal penolakan terhadap keputusan Trump itu. "Kami menegaskan kembali dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya berdasarkan fakta-fakta yang ada dalam literatur yang dijamin kebenarannya," ucap Muhyidin.

Sikap MUI dan Ormas Islam tingkat pusat ini nantinya akan kembali dibicarakan dalam rapat pimpinan bersama Ketua Umum MUI Ma'aruf Amin pada Selasa, 12 Desember 2017. Selain itu, MUI nantinya juga akan menentukan langkah selanjutnya untuk mendesak Pemerintah AS agar mencabut keputusan mengenai Yerusalem itu.

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

26 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

28 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya