Seribu Aparat Jaga Kebaktian Pendeta Stephen Tong di Bandung

Kamis, 7 Desember 2017 20:16 WIB

sabuga

TEMPO.CO, Bandung- Acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pimpina Pendeta Stephen Tong di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis sore ini, 7 Desember 2017, dijaga ketat aparat keamanan. Sekitar 1.036 personel gabungan dari kepolisian dan TNI diterjunkan di sekitaran Gedung Sabuga.

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo menyebutkan, ribuan personel tersebut diterjunkan di area kebaktian. Dari mulai gerbang masuk Sabuga hingga di dalam gedung. "Polrestabes terjunkan 620 personel. Dibantu juga Polda Jabar, Kodim, dan security. Total ada 1.036 personel," kata dia kepada Tempo, Kamis, 7 Desember 2017.

Baca juga: Ormas Protes, Kebaktian Pendeta Stephen Tong

Hendro pun menjamin kegiatan ibadah tersebut akan berjalan lancar dan aman. Dan, kejadian tahun lalu, ia jamin, tidak akan terulang. "Insya Allah aman," katanya.

Pantauan Tempo di Gedung Sabuga, aparat kepolisan menjaga sejak di gerbang masuk Gedung Sabuga. Selain itu, anggota polisi yang berseragam dan tak berseragam tampak hilir mudik di area kebaktian.

Hingga berita ini ditulis, jamaat kebaktian mulai berdatangan ke Sabuga. Berdasarkan susunan acara, kebaktian dimulai sejak pukul 18.30. Acara diawali dengan doa pembukaan.

Hendro mengatakan, ada sekitar 3.000 jamaat yang mengikuti kebaktian tersebut. "Ada sekitar 3.000 orang," katanya.

Tahun lalu, acara kebaktian yang dipimpin Pendeta Stephen Tong tersebut sempat mendapat penolakan dari sejumlah organisasi massa.

Organisasi Massa yang terdiri dari Pembela Ahlu Sunnah (PAS) dan Dewan Dakwah Islam (DDI) tersebut menghentikan kegiatan KKR yang dipimpipn Stephen Tong menjelang pukul 20.00 WIB. Panitia KKR Natal memutuskan menghentikan kelanjutan kebaktian itu setelah bernegosiasi dengan perwakilan kelompok ormas yang berunjuk rasa sejak siang hari.

Berita terkait

STEMI: Stephen Tong Tak Pernah Melakukan Penyembuhan Fisik

20 Oktober 2017

STEMI: Stephen Tong Tak Pernah Melakukan Penyembuhan Fisik

Stepen Tong Evangelistic Ministries Internasional menyesalkan kesimpulan tentang dengan situasi keamanan DI Yogyakarta.

Baca Selengkapnya