Indonesia Mengutuk Langkah AS Nyatakan Yerusalem Ibu Kota Israel

Kamis, 7 Desember 2017 11:34 WIB

Sri Mulyani Indrawati dan Retno Marsudi saat menghadiri Reuni Akbar SMA 3 Semarang, 28-29 Oktober 2017. (Alste Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Mewakili pemerintah Indonesia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan keras terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, menggantikan Tel Aviv. Langkah itu dinilai tidak demokratis.

"Sebagai negara demokrasi, Amerika Serikat seharusnya tahu apa arti kata demokrasi," ujar Retno di Bali Democracy Forum, Kamis, 7 Desember 2017. Dalam acara itu Menteri Retno bersyal Palestina sebagai bentuk protes terhadap Trump.

Baca: Menlu Retno Pakai Selendang Khas Palestina Tunjukkan Dukungan

“Scarf ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia, tetapi juga komitmen masyarakat untuk selalu bersama Palestina," kata Menteri Retno sembari menunjukkan syalnya.

Presiden Trump memberikan pernyataannya soal Yerusalem tadi pagi waktu Indonesia. Trump mengklaim langkahnya merupakan bagian dari solusi menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.

Baca juga:
Menteri Luar Negeri Retno Bicara Media Massa ...
Menlu Retno Marsudi: Pengungsi Rohingya ...

Trump sontak mendapatkan reaksi keras, cibiran dari berbagai pihak. Banyak pihak menyebut Presiden Amerika Serikat itu tidak paham akar masalah Israel Palestina dan malah memperburuk keadaan.

Menteri mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan tetap berkomitmen mendorong penyelesaian masalah Israel dan Palestina berdasarkan aturan internasional. “Dengan demikian, hak kedua pihak bisa terpenuhi dengan adil,” kata Retno Marsudi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

32 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

38 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

39 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

52 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

53 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya