Kemenkes: Difteri Terparah Terjadi di Jawa Timur dan Jabodetabek

Reporter

Antara

Rabu, 6 Desember 2017 11:48 WIB

Wabah Difteri. skalpil.ru

TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh menyatakan kasus kejadian luar biasa difteri yang terparah terjadi di wilayah Jawa Timur. Kasus difteri di provinsi tersebut paling banyak jumlahnya.

"Dari 95 kabupaten-kota melaporkan kasus difteri, yang terparah Jawa Timur, kedua Jabodetabek, dan Tangerang Banten," kata Subuh dalam keterangannya kepada wartawan di Palembang pada Selasa, 5 Desember 2017.

Baca: Dinas Kesehatan DKI Heran Difteri Juga Serang Orang Dewasa

Sampai November 2017, kata Subuh, sebanyak 95 kabupaten-kota dari 22 provinsi melaporkan kejadian kasus difteri. Subuh menjelaskan kriteria kejadian luar biasa ialah di mana satu kasus difteri ditemukan di suatu wilayah maka dikatakan KLB difteri.

Subuh mengatakan jumlah KLB tersebut masih diteliti lebih lanjut oleh pemerintah. "Tapi ini masuk kasus suspect, karena penegakan difteri dari gejala klinis bukan hasil laboratorium," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Dinas Kesehatan DKI Jakarta Temukan 22 Korban Wabah Difteri

Salah satu provinsi yang melaporkan wabah difteri adalah Provinsi Sumatera Selatan. Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin menyampaikan temuan kasus difteri di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Kemuning Ilir hanya terduga secara klinis. Namun setelah diteliti lewat laboratorium hasilnya negatif difteri.

Subuh pun menyampaikan pesan dari Menteri Kesehatan yang menginginkan
Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, menjadi perhatian khusus untuk diselesaikan masalah penyakit menular secara cepat. Pertimbangannya, kata Subuh, Kota Palembang akan menjadi gelaran olahraga tingkat internasional yakni Asian Games 2018.

Pemerintah, kata Subuh, melakukan upaya pencegahan penularan difteri dengan imunisasi. Masyarakat diimbau untuk melengkapi imunisasi difteri pada anak sebagai upaya preventif.

Subuh mengatakan munculnya KLB difteri dapat terkait dengan adanya immunity gap, yaitu kesenjangan atau kekosongan kekebalan di kalangan penduduk di suatu daerah. Kekosongan kekebalan ini terjadi akibat adanya akumulasi kelompok yang rentan terhadap difteri karena kelompok tersebut tidak mendapat imunisasi atau tidak lengkap imunisasinya.

Infografis: Peta Sebaran Difteri, Kasus dan Kematian pada 2017

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

25 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

25 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

35 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya