Begini Mekanisme Uji Kelayakan dan Kepatutan untuk Hadi Tjahjanto

Rabu, 6 Desember 2017 06:43 WIB

Marsekal Hadi Tjahjanto diusulkan banyak pihak untuk menggantikan Gatot. Pada 2015, Hadi Tjahjanto diminta untuk menjadi sekretaris militer presiden. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Hafid mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu, 6 Desember 2017. Menurut Meutya, tes ini posisinya strategis karena semua anggota fraksi memiliki hak bertanya sehingga pertanyaan akan sangat luas.

“Tidak ada larangan untuk bertanya apa pun yang terkait dengan calon panglima TNI tentu, terkait dengan tugas beliau. Track record, personal, catatan terkait, serta visi misi menjadi salah satu yang utama untuk diketahui,” jelas Meutya di kantor DPR RI, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.

Baca: DPR Akan Tanyakan Kedekatan Hadi Tjahjanto dengan Presiden Jokowi

Penyampaian visi misi nantinya akan dilakukan secara terbuka. Sedangkan, strategi dan sesi tanya jawab akan dilakukan secara tertutup.

Meutya mengungkapkan materi fit and proper test berasal dari kajian data terkait calon panglima TNI yang masuk ke Komisi Pertahanan DPR, masukan dari masyarakat dan juga lampiran yang disertakan dalam surat Presiden Joko Widodo yang sudah dilengkapi dengan data-data mengenai calon panglima yang baru. "Kalau semua lancar seharusnya sebelum reses kita sudah memilih Panglima baru," katanya."

Materi utama yang akan ditanyakan kepada Marsekal Hadi adalah soal kesinambungan rencana modernisasi Alutsista, bagaimana pengelolaan formasi SDM dalam tubuh TNI yang diketahui terjadi penumpukan perwira menengah, akuntabilitas dan transparansi anggaran.

Baca: Jadi Calon Panglima TNI, Begini Karier Marsekal Hadi Tjahjanto

Advertising
Advertising

Setelah pemaparan dari calon Panglima TNI, akan ada sesi pendalaman. Kemudian Komisi I DPR akan menggelar rapat internal untuk membahas hasil tes. Nantinya, dia menambahkan, akan langsung diputuskan apakah menerima usulan calon Panglima dari Presiden atau tidak.

Setelah selesai uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi Tjahjanto, nantinya Badan Musyawarah akan menggelar paripurna untuk membahas hasil tersebut sehingga Panglima TNI baru bisa langsung dilanik oleh Presiden Jokowi.

SATRIA DEWI ANJASWARI

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

19 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya