Menjelang Pilkada 2018, Kemendagri Kejar Target Perekaman E-KTP

Rabu, 29 November 2017 14:04 WIB

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, memberi keterangan sebelum rapat mendengarkan pandangan mini fraksi tentang Perpu Ormas di Komisi Pemerintahan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 23 Oktober 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menargetkan 184 juta warga negara sudah memiliki kartu tanda penduduk elektronik alias e-KTP pada
Januari 2018. Pihaknya mengejar target itu demi kepentingan pemilihan kepala daerah
serentak pada 2018 (pilkada 2018).

“Sampai minggu kemarin sudah terekam hampir 96 persen lebih. Sebanyak 178,5 juta sudah terekam, tapi hampir satu juta ada tiga data (ganda),” kata Tjahjo di acara
rilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pemilihan kepala daerah 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 November 2017.

Baca: Mendagri: Pilkada 2018 Sukses Jika Partisipasi Pemilih Meningkat

Jika dihitung dari data yang disampaikan Tjahjo, Kemendagri harus melakukan perekaman e-KTP sekitar 7,4 juta hingga Januari 2018. Untuk bisa mencapai target, ia mengatakan, kementeriannya akan menyelesaikan permasalahan terkait e-KTP.

Ia pun mengklaim blangko e-KTP untuk pencetakan tersebut telah tersedia.“Blangko siap, hanya nyetaknya kan tidak satu hari selesai,” kata dia.

Tjahjo menambahkan, kementeriannya menargetkan tingkat partisipasi pemilih pilkada 2018 mencapai 78 persen, atau meningkat 4 persen dari partisipasi pemilih pilkada 2017. Dia berujar, data kependudukan pemilih akan diupayakan agar tidak menjadi kendala dalam pesta demokrasi tersebut.

Advertising
Advertising

“Jangan sampai kayak DKI kemarin. Karena ada kesibukan tidak sempat (merekam), waktu hari H ke TPS tapi tidak terdaftar,” ujarnya.

Baca: Tjahjo Sebut Pilkada Serentak 2018 Bakal Beraroma Pilpres

Kemendagri telah meneken kontrak pengadaan blangko e-KTP melalui sistem e-katalog sektoral dengan tiga perusahaan penyedia, yakni PT Pura Barutama, PT Trisakti Mustika Graphika, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa pada 14 November 2017.
Mekanisme e-katalog itu, menurut pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo, akan dapat memudahkan pengadaan serta menekan harga menjadi lebih murah.

“Dengan e-katalog sektoral betul-betul dapat diwujudkan (pengadaannya), baik kaitannya waktu, harga, dan jumlah ketersediaan barang. Konkret dan
riil akan terpenuhi,” kata Hadi di kantor Kemendagri pada 14 November 2017.

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

13 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

16 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

54 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

7 Maret 2024

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya