Jalan raya terendam banjir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2017. Banjir akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir membuat Jalan Raya Porong serta Rel Kereta Api Jalur Timur terendam air. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia mencatat ketinggian air di jalur rel di kawasan Porong, Sidoarjo yang kebanjiran hingga Rabu pukul 06.00 mencapai lebih dari 100 sentimeter. "Dari pantauan kami sejak dini hari tadi, ketinggian airnya semakin naik," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Rabu, 29 November 2017.
Dipantau sejak pukul 00.15 ketinggian air 100 sentimeter di atas kop rel, kemudian naik 1 sentimeter pada pukul 01.00. Sejam berikutnya, ketinggian air di atas kop rel turun lagi 1 sentimeter, namun pukul 03.00 mengalami kenaikan lagi hingga mencapai 102 sentimeter dan bertahan hingga pukul 06.00.
Genangan air semakin tinggi karena pada Selasa, 28 November 2017 mencapai 90 sentimeter di atas kop rel. Ketinggian air terpantau di kilometer 32+100 sampai kilometer 33+350 dengan titik terdalam di kilometer 32+900 yang menghubungkan Porong dengan Tanggulangin.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiagakan pompa untuk menyurutkan banjir di jalur yang berada tidak jauh dari pusat semburan lumpur Lapindo itu. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menginstruksikan agar pemompaan dilakukan secara cepat dan berkoordinasi dengan Kementerian PU-PR dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
Gus Ipul, sapaan akrabnya, yang mengunjungi langsung lokasi banjir, Senin, 27 November 2017. Sebanyak 13 pompa digunakan menguras genangan air dari Jalan Raya Porong. "Pompa yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi, di antaranya dari Pemprov Jawa Timur, BPLS serta Kementerian PUPR," katanya.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
3 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.