Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi keterangan di depan wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 28 November 2017. Tempo/Amirullah Suhada.
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, menilai Airlangga Hartarto merupakan sosok yang paling pantas menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Kalla beralasan Airlangga adalah calon yang paling sedikit memiliki masalah dibanding calon-calon lain.
"Di antara semua calon yang muncul, saya kira Airlangga yang paling kurang masalahnya," kata pria yang akrab disapa JK itu di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
JK mengaku dukungannya kepada Menteri Perindustrian itu dilandasi prinsip yang sederhana, yaitu calon ketua umum harus memenuhi syarat. Ada banyak syarat untuk menjadi Ketua Umum Golkar, misalnya pernah menjadi pengurus Golkar minimal lima tahun, berperilaku baik, dan mengabdi pada partai. Namun syarat lain yang tidak kalah penting adalah paling sedikit memiliki masalah.
Di antara nama yang mengemuka, kata JK, Airlangga dianggap figur yang paling cocok menjadi Ketua Umum Golkar karena paling sedikit memiliki masalah. "Artinya dia tidak pernah berurusan dengan KPK, kejaksaan, atau apa pun," tuturnya.
Selain itu, tidak pernah ada suara-suara miring terhadap Airlangga. "Jadi Ketua Umum Golkar harus orang yang betul-betul dapat diterima semua pihak," ucap JK.
Partai Golkar saat ini tengah kisruh setelah Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Setya, lewat sebuah surat, menolak dilengserkan. Ia menunjuk Idrus Marham sebagai pelaksana tugas ketua umum.
Namun desakan untuk mengganti Setya Novanto makin banyak disuarakan. Salah satu caranya adalah menggelar musyawarah nasional luar biasa. Lewat munaslub ini, Setya akan dilengserkan.
Airlangga Hartarto digadang-gadang bakal menggantikan posisi Setya. Dia pun sudah mendapat restu Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Golkar.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
14 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
15 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.