Sikapi Pilkada Serentak 2018 Secara Dewasa

Selasa, 28 November 2017 14:02 WIB

Anggota MPR RI Fraksi Partai Hanura Arief Suditomo, saat menjadi narasumber dialog pilar negara di Ruang Media Center Komplek Parlemen, Senayan, Senin, 27 November 2017.

INFO MPR - Pilkada serentak yang dihelat di 171 daerah pada 2018 berpotensi menimbulkan kegaduhan. Kegaduhan itu merupakan polarisasi dari panasnya persaingan politik pada pemilu 2014 lalu. Karena itu masyarakat harus mewaspadai kemungkinan munculnya pihak tertentu yang sengaja ingin membuat kerusuhan.

Pernyataan itu disampaikan Anggota MPR RI Fraksi Partai Hanura Arief Suditomo, saat menjadi narasumber pada dialog pilar negara. Acara tersebut berlangsung di Ruang Media Center Komplek Parlemen, Senayan, Senin,27 November 2017). Bersama Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin, Arief membahas tema "Pemantapan Persatuan dan Kesatuan".

Karena itu, menurut Arief, semua elemen masyarakat harus melakukan pemantapan persatuan dan kesatuan nasional menghadapi ketatnya kontestasi politik pada 2018. Sebagai contoh masyarakat Jawa Barat yang akan melangsungkan pemilihan gubernur pada awal 2018, wilayah tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan suhu politik.

"Peringatan ini harus disampaikan agar masyarakat bersiap-siap. Agar, bila saatnya tiba, masyarakat sudah paham dan bisa mengatasinya dengan baik", kata Arief Suditomo.

Advertising
Advertising

Ia berharap DPR dan Pemerintah melakukan kampanye, supaya publik makin pandai dalam menghadapi hoax. Dengan begitu diharapkan publik tidak akan terhasut. Sementara media, kata Arief, harus menjaga akurasi pemberitaannya. Dan bisa mempertanggungjawabkan pemberitaan yang disiarkan.

"Yang pasti, Pilkada 2018 akan makin ketat, karena itu publik harus lebih dewasa. Pada saat yang sama media harus turut menjaga ketenangan, dengan cara menyampaikan berita dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan", kata Arief.

Irman Putra Sidin mengatakan, gerakan reformasi pada 1998, direspon MPR RI dengan mengeluarkan Tap MPR V/2000, tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional. Tap ini mengakui, model persatuan era orde baru tidak bisa digunakan untuk menata persatuan pasca reformasi. Karena itu dibutuhkan cara baru untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan.

Bermodalkan kekayaan alam yang dimiliki, daerah merasa mampu mengurus diri sendiri, Selain itu daerah juga tidak mau lagi menyerahkan sumber daya alamnya dibawa ke pusat, untuk dibagi secara merata.

"Daerah memiliki cukup sumber daya alam yang membuat mereka merasa mampu membangun sendiri, tanpa campur tangan Pusat. Untuk mengakomodir kebutuhan itu yang dibutuhkan adalah otonomi," kata Irman menambahkan.,

Pilkada menjadi gaduh, menurut Irman, karena ada kontribusi media sosial yang memperkeruh suasana. Selain itu, pilkada juga menjadi tidak elok, lantaran diciderai dengan banyaknya praktek money politic.(*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya