Gunung Agung Erupsi, BNPB Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar

Senin, 27 November 2017 17:54 WIB

Warga menyaksikan banjir lahar dingin yang mengaliri sungai di kaki Gunung Agung, Bali, 27 November 2017. Lahar dingin membanjiri sungai dan lahan pertanian warga sejak Minggu (26/11) malam pascaletusan Gunung Agung. I Gusti Lanang Agung Wistara/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah saat terjadi letusan dan erupsi yang cukup besar dari Gunung Agung. Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menggunakan masker.

"Kalau terjadi letusan yang cukup besar, terjadi hujan abu dan pasir menyebar, kita imbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, tetap gunakan masker," kata kata Sutopo dalam konferensi persnya, di Grha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur pada Senin, 27 November 2017.

Baca: Ada 23 Desa yang Akan Terdampak Letusan Gunung Agung

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menaikkan status Gunung Agung dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai Senin, 27 November 2017 pukul 06:00 Wita. Status awas adalah status tertinggi dalam status gunung berapi.

Menurut catatan BNPB, erupsi Gunung Agung terus meningkat. Tingkat erupsi sekarang meningkat dari fase freatik ke magmatik sejak teramati sinar api di puncak di malam hari pada Ahad kemarin pukul 21.00 Wita. Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.

Selain itu, menurut Sutopo, warga yang kemungkinan terdampak erupsi dan letusan harus rajin-rajin mengurangi abu atau pasir yang menempel di atap rumah. Hal ini, sesuai dengan pengalaman yang terjadi saat bencana letusan Gunung Merapi pada 2010 silam.

Baca: Gunung Agung Awas, BNPB Perkirakan 100.000 Penduduk Dievakuasi

Advertising
Advertising

"Rumah-rumah roboh karena beban menahan pasir dan abu yang ada di atap di atas genting semakin banyak waktu itu," katanya.

Sutopo juga menyarankan kepada warga yang tengah berada di tenda-tenda pengungsian untuk meninggalkan tenda pengunsian jika terjadi letusan yang membawa material abu dan pasir. Karena hujan abu dan pasir yang demikian banyak bisa menyebabkan tenda roboh dan menimpa masyarakat atau petugas yang ada di bawahnya. "Kami menyarankan berada di banjar-banjar, balai desa, atau bangunan yang permanen," ucapnya.

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

3 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

3 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

4 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

5 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya