Gunung Agung Awas, BNPB Perkirakan 100.000 Penduduk Dievakuasi

Senin, 27 November 2017 14:28 WIB

Gunung Agung, Bali, mengeluarkan debu vulkanik saat erupsi, pada 27 November 2017. Status gunung ini ditingkatkan ke level paling tinggi, dan pemerintah menutup Bandara Ngurah Rai, Denpasar. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya masih terus mendata dan mengkoordinasikan berapa jumlah penduduk yang harus segera dievakuasi terkait status awas Gunung Agung. Pemerintah dan pihak terkait diperkirakan harus melakukan evakuasi terhadap 90.000-100.000 penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Agung.

"Jumlah penduduk masih terus dihitung, karena beberapa catatan menunjukkan data yang berbeda. Tapi perkiraan awal ada 90.000-100.000 penduduk harus kita evakuasi, harus keluar dari zona berbahaya," kata Sutopo dalam konferensi persnya, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur pada Senin, 27 November 2017.

Baca: Gunung Agung Awas, Zona Bahaya Meluas 10 Kilometer

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menaikkan status Gunung Agung dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai Senin, 27 November 2017 pukul 06:00 WITA. Status awas adalah status tertinggi dalam status gunung api.

Namun, menurut Sutopo, berdasarkan laporan yang ia terima belum semua masyarakat mengungsi. Masyarakat yang tinggal di sekitar area terdampak letusan belum mau mengungsi karena masih ada ternak yang belum dievakuasi. Selain itu, ada juga masyarakat yang beralasan bahwa kondisi tersebut dianggap masih aman.

Sutopo mengatakan pihaknya telah melakukan penyisiran dan terus-menerus membujuk penduduk supaya mau mengungsi. "Kalau tetap berkukuh kita akan evakuasi paksa," katanya.

Baca: Dana Tanggap Darurat Bencana Gunung Agung Sudah Bisa Dicairkan

Kemudian, Sutopo juga mengatakan bahwa sejak Ahad, 26 November 2017, sudah ada juga masyarakat yang telah memulai melakukan evakuasi mandiri. Meskipun demikian, menurut catatan kemungkinan sudah ada lebih dari 40.000 masyarakat mengungsi di beberapa tempat.

Advertising
Advertising

"Tapi jumlah data pengungsi masih terus dilakukan pendataan dan kemungkinan akan terus bertambah," kata Sutopo.

Menurut catatan BNPB, erupsi Gunung Agung terus meningkat. Tingkat erupsi sekarang meningkat dari fase freatik ke magmatik (sejak teramati sinar api di puncak di malam hari pada 25/11/2017 pukul 21.00 WITA. Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.

Kepulan abu terjadi terus-menerus kadang-kadang disertai erupsi eksplosif disertai suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 km dari puncak Gunung Agung. Sinar api semakin sering teramati di malam hari berikutnya. Ini menandakan potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi.

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

15 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

3 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

4 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

4 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

5 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

7 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya