Disebut Calon Ketum Partai Golkar, Idrus Marham: Itu Tidak Etis

Minggu, 26 November 2017 10:07 WIB

Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menampik tudingan bahwa pertemuan antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I yang digelar hari ini membicarakan pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pertemuan ini, kata Idrus, adalah murni menyampaikan hasil rapat pleno yang telah diselenggarakan oleh DPP Partai Golkar pada Rabu, 21 November 2017.

"Sampai hari ini saya tidak pernah bicara ke mereka, apalagi tadi. Tadi tidak bicara tentang siapa calon ketua umum tapi kami bicara tentang apa yang dihasilkan pada rapat pleno kemarin," kata Idrus ditemui di Hotel Sultan di Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 November 2017.

Baca: Idrus Marham Yakin Tak Ada Desakan Munaslub Saat Temui DPD Golkar

Pada rapat pleno DPP Partai Golkar yang diselenggarakan pada Rabu, 21 November 2017, memutuskan untuk menunjuk Idrus Marham sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum dibandingkan memutuskan menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub). Selain itu, dalam rapat tersebut juga memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Setya Novanto tetap memegang kursi ketua umum hingga keluarnya putusan sidang praperadilan terhadap statusnya.

Selain itu, sebelumnya beredar kabar ada beberapa nama yang dianggap tepat menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Salah satunya adalah Idrus Marham. Selain Idrus, ada pula nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Titiek Soeharto pun mengatakan siap menjadi ketua umum jika mendapat dukungan.

Menurut Idrus, pertemuan DPP dan DPD tingkat I Partai Golkar yang digelar di Ruang Semeru, Hotel Sultan pada Sabtu, 25 November 2017, untuk mengkonsolidasikan dan mengkomunikasikan hasil rapat pleno yang telah digelar sebelumnya pada Rabu, 21 November 2017. Hal ini dilakukan untuk menyatukan suara kader-kader Partai Golkar di seluruh wilayah di Indonesia.

Baca: Ditanya Soal Munaslub Golkar, Idrus Marham: Lihat Besok

Advertising
Advertising

Sampai saat ini, kata Idrus, belum ada pembicaraan terkait nama-nama yang pantas menggantikan Setya Novanto sebagai ketua umum. Selain itu, menurut dia, banyak sekali kader-kader partai yang juga mampu menjadi ketua umum.

"Saya ndak boleh begitu, itu tidak etis, biarlah DPD I dan DPD II yang menentukan kalau ada apa-apa tetapi jangan bicara dulu (soal calon ketua umum)," kata dia.

Menurut dia, hingga sekarang partainya masih menunggu keputusan sidang praperadilan. Selain itu, masih ada tahap-tahap yang perlu diikuti sebelum mencari pengganti Setya Novanto. "Mari kita persiapkan mengikuti tahapan yang ada. Jika pada giliranya nanti ada Munaslub, ya kita ikuti bersama," ucapnya.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya