Seruan Nahdlatul Ulama: Lindungi KPK dari Serangan

Reporter

Amirullah

Minggu, 26 November 2017 06:02 WIB

KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan

MATARAM--Nahdlatul Ulama menilai keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih diperlukan. Pemerintah diminta melindungi lembaga antirasuah ini dari serangan berbagai pihak.

"KPK masih diperlukan keberadaannya dan perlu dilindungi dari serangan berbagai pihak," kata Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Kiai Said Agil Siradj di Pondok Pesantren Darul Quran Bengkel, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 25 November 2017.

Baca: Jusuf Kalla Menutup Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Mataram

Pernyataan Said itu disampaikan sebagai hasil rekomendasi dari Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU yang berlangsung sejak Kamis, 23 November lalu. Hasil rekomendasi Munas diserahkan Said kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir menutup Munas. Rekomendasi Munas meliputi berbagai aspek, seperti di bidang pendidikan, politik, hukum, hingga hubungan internasional.

Terkait KPK, Munas merekomendasikan agar pemerintah mengonsolidasikan kekuatan aparatur pemerintahan dan partai-partai pendukung pemerintah. Tujuannya agar mereka ikut dalam barisan penegakan dan penguatan pemberantasan korupsi oleh KPK.

Advertising
Advertising

Pemerintah juga diminta melakukan pengawasan yang ketat terhadap politik uang (money politics) dan korupsi terhadap pelaksanaan Pilkada oleh semua pihak. Ini dilakukan dengan melibatkan secara intensif lembaga-lembaga penegak hukum, termasuk KPK.

Simak: Bahtsul Masail Munas Nahdlatul Ulama: Ujaran Kebencian Perbuatan Tercela

Pemberian sanksi berat, kata Said, juga harus dilakukan kepada siapa saja yang terlibat dalam politik uang dan korupsi dalam pelaksanaan Pilkada.

"Pemerintah juga harus memperketat persyaratan dan kreteria track record dan success story calon Kepala Daerah yang bersih dari korupsi dan telah memiliki pengalaman melakukan perbaikan lembaga-lembaga tertentu yang berorentasi pada keterbukaan, kejujuran, dan keadilan," kata Said.

Terakhir, pemerintah juga harus melibatkan lembaga-lembaga masyarakat atau masyarakat sipil secara formal dalam pelaksanaan pilkada 2018. Menurut Ketua Umum Nahdlatul Ulama ini, tujuannya adalah untuk mereduksi politik uang dan korupsi.

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

14 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

15 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

21 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya