Akbar Tandjung: Plt Ketum Golkar Sebaiknya Bukan Idrus Marham

Jumat, 24 November 2017 14:22 WIB

Akbar Tandjung usai bertemu para senior Partai Golkar di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, 7 Januari 2016. Mereka meminta Akbar membentuk presidium untuk mempersiapkan munas bersama. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung mengatakan jabatan pelaksana tugas Ketua Umum Golkar sebaiknya tak diberikan kepada Idrus Marham. Menurut Akbar, pelaksana tugas ketua umum seharusnya dilimpahkan ke ketua dewan pengurus pusat, bukan sekretaris jenderal.

"Saya sudah menyampaikan sebaiknya plt diberikan kepada para wakil ketua umum atau ketua-ketua," ucap Akbar di Center for Strategic and International Studies, Jakarta, Kamis, 23 November 2017.

Baca juga: Akbar Tandjung: Munaslub Jadi Jalan Terbaik Bagi Golkar

Akbar berujar, jabatan Idrus sebelumnya sebagai sekretaris jenderal berfungsi sebagai motor penggerak organisasi. Fungsi tersebut berpotensi tak berjalan maksimal dengan beban baru sebagai plt ketua umum.

"Kalau sebagai motor organisasi mendapat tugas sebagai plt, kan, dia tidak bisa berfungsi secara optimal," tutur Akbar.

Idrus Marham ditetapkan sebagai plt ketua umum berdasarkan hasil rapat pleno Golkar pada Selasa, 21 November 2017. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah meneken surat penunjukan Idrus sebagai plt.

Setya juga menunjuk Ketua Bidang Hubungan Eksekutif dan Legislatif Golkar Yahya Zaini sebagai plt sekretaris jenderal. Namun rapat pleno hanya menyepakati penunjukan Idrus sebagai plt ketua umum.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyatakan dukungannya terhadap penunjukan Idrus sebagai plt ketua umum. Saat ditanya, mengapa tidak merekomendasikan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Agung beralasan, Nurdin perlu berfokus pada kontestasi pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.

Menurut Akbar Tandjung, sistem penunjukan plt tersebut ruwet. "Sistem tidak bekerja, tidak berjalan, akhirnya menjadi ruwet, makin ruwet. Nanti menjadi makin tidak solid dan tidak stabil," ujarnya.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya