Polri: Relokasi Korban Penyanderaan di Papua agar Dapat Pelayanan

Selasa, 21 November 2017 17:21 WIB

Warga turun dari bus dievakuasi dari desa-desa yang diduduki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), di dekat tambang tembaga Grasberg yang dioperasikan oleh Freeport McMoRan Inc, di Timika, Mimika, Papua, 20 November 2017. Ratusan warga dievakuasi ke tempat yang aman pasca kontak senjata antara KKB dan TNI/Polri. REUTERS / Muhammad Yamin

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia mengevakuasi masyarakat korban penyanderaan kelompok bersenjata Papua dari tiga lokasi yakni Utikini, Longsoran dan Kimbely. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto, sebagian besar masyarakat yang dievakuasi merupakan warga pendatang.

"Namun yang masyarakat asli Papua masih bertahan di sana. Dalam perkembangannya ada yang minta dievakuasi atau direlokasi karena minim layanan kesehatan termasuk juga makanan dan lainnya termasuk juga keamanan," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 21 November 2017.

Baca: Pengejaran Pelaku Penyanderaan di Papua Tetap Dilanjutkan

Pada akhirnya, kata Rikwanto, sebanyak 800 lebih masyarakat asli Papua yang bertahan berhasil dievakuasi oleh Polri dan TNI seusai berkonsultasi dengan tokoh adat maupun tokoh keagamaan setempat. Masyarakat yang dievakuasi ke Tembagapura akan dibawa ke Mimika untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mimika dan Kementerian Sosial. "Tentunya yang pertama ada pelayanan masyarakat dan makanan, sisi keamanan yang sangat dibutuhkan pada tahap pertama ini," kata Rikwanto.

Rikwanto juga menjelaskan bahwa Polri dan TNI melakukan pembagian kerja melalui sejumlah satuan tugas untuk terus mendukung proses evakuasi dan mengejar anggota kelompok bersenjata Papua.

Simak: Persoalan Baru Muncul Pasca Pembebasan Warga Mimika Papua

"Masih berlangsung, satgas-satgas membidangi masalah perlakuan terhadap masyarakat dibebaskan atau dievakuasi. Ada yang melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB ini," ujar dia.

Saat ini, kata Rikwanto, masyarakat yang dievakuasi sedang dilakukan pendataan terkait pekerjaan, anggota keluarga dan tempat tinggal agar mereka mendapatkan pelayanan yang layak.

Berita terkait

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

15 menit lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

4 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

8 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

19 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

20 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

23 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya