Pelawak Komar Mundur dari Rektor UMUS, Mahasiswa Unjuk Rasa

Senin, 20 November 2017 12:28 WIB

H Nurul Qomar. TEMPO/ Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Brebes - Ratusan mahasiswa Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes menggelar demonstrasi, Senin, 20 November 2017. Mereka menuntut pihak kampus mengembalikan jabatan rektor kepada Nurul Qomar alias Komar, pelawak kawakan.

Pantauan Tempo, mahasiswa mulai berorasi di halaman kampus sekitar pukul 09.00. Mereka berunjuk rasa sambil membentangkan spanduk dan mengangkat poster berisi tuntutan. Spanduk dan poster itu di antaranya bertuliskan “Pulangkan Papa H Nurul Qomar” dan “Save Rektor UMUS”.

Baca: Alasan Pelawak Komar Mundur Sebagai Rektor UMUS Brebes

Dalam orasinya, mahasiswa menilai mundurnya Qomar sebagai rektor lantaran ada persoalan internal kampus. Mereka menganggap ada beberapa oknum petinggi kampus yang sengaja ingin melengserkan Qomar. Padahal keberadaan Qomar selama ini telah memberi dampak positif terhadap perkembangan kampus. “Bersihkan kampus dari oknum-oknum yang berusaha merusak tatanan kampus,” kata salah seorang mahasiswa.

Di tengah orasi, mahasiswa ditemui Wakil Rektor II Bidang Kemahasiswaan Wadli. Dia berjanji akan menampung tuntutan mahasiswa dan menyampaikannya kepada yayasan. Namun mahasiswa meminta pihak yayasan datang langsung menemui mereka. “Kami ingin audiensi secara terbuka di sini,” ujar koordinator aksi, Fahmi Alfan.

Simak: Qomar, Gaya Pak Rektor yang Berperan sebagai Gangster!

Menurut Fahmi, mundurnya Rektor UMUS sebelum masa jabatannya berakhir tidak hanya kali ini saja. Tahun lalu, rektor bernama Tri Jaka Kartana hanya bertahan kurang dari satu tahun. “Ini aneh, kami menduga ada oknum tertentu yang berusaha menjegal,” ucapnya.

Wakil Rektor II UMUS Maksori menampik mundurnya Qomar karena ada permasalahan internal kampus. Selama menjabat sebagai rektor, Qomar selalu berhubungan baik dengan semua civitas academica kampus. “Tidak ada masalah apa pun. Kami semua berhubungan baik,” tuturnya.

Lihat: Pelawak Qomar 'Empat Sekawan' Dilantik Jadi Rektor di Brebes

Mundurnya Qomar dari kursi rektor, menurut Maksori, karena hendak mengikuti pemilihan kepala daerah Kabupaten Cirebon pada 2018. Itu sebagaimana yang tertulis dalam surat pengunduran diri Qomar yang disampaikan kepada pihak yayasan. “Di surat itu kan Pak Qomar katanya ingin maju sebagai Calon Bupati Cirebon,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan dari Qomar. Namun beberapa hari lalu Qomar mengungkapkan sengaja tidak mencantumkan permasalahan kampus dalam surat karena alasan tertentu. “Saya menyusun surat tersebut dalam desakan psikologis. Saya tidak ingin membuka persoalan internal kampus maka alasan pilkada yang paling aktual,” ujarnya kepada Tempo.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

4 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

6 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

8 hari lalu

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya