Setya Novanto Ditahan, Golkar Babel Desak DPP Cari Ketua Baru

Senin, 20 November 2017 09:17 WIB

Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, 19 November 2017. Status Novanto sudah menjadi tahanan KPK. Penahanan Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Bangka Belitung M. Sarmuji menyatakan Golkar kini harus memiliki figur baru yang bisa menjadi pimpinan partai pasca penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Hal tersebut dikarenakan Golkar sebagai organisasi tidak mungkin berjalan tanpa pemimpin dalam waktu yang lama.

“Ini akan sangat berbahaya bagi organisasi sebesar Golkar,” ujar Sarmuji dalam keterangannya pada Senin, 20 November 2017.

Baca: Masih Vertigo, Setya Novanto Mengaku Terima Ditahan KPK

Meskipun ada sistem organisasi yang akan tetap berjalan, menurut Sarmuji, proses pengambilan keputusan tetap akan sulit. Apalagi Golkar juga akan menghadapi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 2018 dan 2019. "Nanti harus ada tandatangan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal berdasarkan UU Penyelenggaran Pemilu Pasal 226 dan Pasal 247," ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Setya Novanto ke Rumah Tahanan Kelas 1 Cabang KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 November 2017. Setya dibawa ke KPK sekitar pukul 23.40 WIB untuk diperiksa dan langsung ditahan. Sebelumnya, Setya sempat mengalami kecelakaan pada Kamis, 17 November 2017 malam di daerah Permata Hijau. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Kencana, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Baca: Soal Setya Novanto, Ade Komarudin: Kondisi Golkar Memprihatinkan

Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. Kasus tesebut diduga merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Setya berulang kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, baik sebagai saksi maupun tersangka.

Sarmuji mengatakan Golkar akan mendukung Setya Novanto menempuh proses hukum demi mendapatkan keadilan sebagai warga negara. “Kita juga tetap menghormati beliau sebagai orang yang berjuang membesarkan partai,” kata dia. Karena itu, menurut Sarmuji musyawarah nasional luar biasa (munaslub) menjadi agenda yang harus dilakukan.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya