Polisi: Kelompok Bersenjata Lakukan Penembakan Mobil PT Freeport

Reporter

Antara

Jumat, 17 November 2017 14:24 WIB

Mobil milik PT Freeport Indonesia yang ditembak orang tak dikenal di Mimika, Distrik Kuala Kencana, Timika, Papua, (26/10). ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Timika - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penembakan pos Palapa 239 dan satu mobil milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Hal itu dijelaskan Mustofa di Timika, Jumat, 17 November 2017.

Menurut Mustofa, penembakan pada Kamis, 16 November 2017, itu terjadi di dua tempat berbeda area konsesi PT Freeport Indonesia dalam waktu berdekatan. Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 15.08 WIT terhadap pos Palapa 239. Penembakan tersebut terjadi di belakang pos dan tidak ada korban jiwa.

Baca: Penanganan Konflik di Papua, Wiranto: Kami Ada Batasnya

Tak lama berselang, sekitar pukul 15.45 WIT, terjadi lagi penembakan. Kali ini menyasar mobil LWB milik PT Freeport Indonesia dengan nomor lambung 014726.

Mobil itu sebelumnya berpatroli dari arah Mile 68 dengan tujuan Mile 66. Setelah melintas di tikungan Mile 67, mobil ditembaki dari arah kanan jalan sebanyak lima kali. Tembakan mengenai kaca tengah dan tembus ke kiri mobil yang saat itu berisi empat orang, salah satunya karyawan warga negara asing bernama Braet.

Mobil juga ditumpangi Soni Manurung, pengemudi, serta dua anggota Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Obyek Vital Nasional atas nama Bripda Faruk dan Bripda Raditia.

Simak: Kapolri Beri Sinyal Gelar Operasi Bersenjata di Mimika, Papua

Tidak ada korban jiwa dalam penembakan tersebut. Semua penumpang, termasuk karyawan warga negara asing, luput dari cedera. Mustofa berujar, saat penembakan, kondisi cuaca di Tembagapura tidak bersahabat. Hujan deras disertai kabut menghalangi pandangan mata. Jarak pandang, menurut dia, hanya sekitar 30 meter.

Kondisi tersebut, menurut Ahmad, tidak menguntungkan, baik bagi pihak TNI dan Polri maupun kelompok kriminal bersenjata itu sendiri. Hingga Jumat siang, aparat keamanan masih mengejar pelaku penembakan.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

40 menit lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

17 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya