Kasus E-KTP, KPK Periksa Aburizal Bakrie untuk Tersangka Setnov

Kamis, 16 November 2017 14:41 WIB

(dari kiri) Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar M.S. Hidayat, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam acara topping off pembangunan Gedung Panca Bakti di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, 12 November 2017. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan keduanya diperiksa untuk tersangka Setya dalam korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

"Hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap Aburizal Bakrie dan Irvanto Hendra sebagai saksi untuk penyidikan dengan tersangka SN," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 16 November 2017.

Baca juga: Jaksa KPK Buka Rekaman Sugiharto-Johannes Marliem di Sidang E-KTP

Aburizal pun memenuhi panggilan KPK. Ia tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.55 dan langsung menuju ke dalam tanpa menjelaskan maksud kedatangannya. Ia hanya menanggapi ihwal proses hukum Setya.

Nama keponakan Setya, yang juga bekas Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi, juga disebut menerima aliran duit proyek e-KTP. Bekas Bos PT Gunung Agung, Made Oka Masagung, mengungkapkan hal tersebut saat bersaksi untuk terdakwa korupsi e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Oka mengaku uang tersebut berasal dari Direktur PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo. "Iya, (duit) dari Anang di Singapura masuk, lalu ditarik, diserahkan ke Muda Ikhsan, diserahkan kepada Irvanto," ujarnya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin, 13 November 2017.

Baca juga: Setya Novanto Akan Masuk DPO oleh KPK, Pengacara: Silakan Saja

PT Murakabi Sejahtera merupakan salah satu peserta tender proyek e-KTP. Keikutsertaan Murakabi dalam tender proyek e-KTP pada 2011 diduga sebagai kongkalikong dan bagian rekayasa tender, yang telah diatur bakal memenangi konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia.

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

10 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

18 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya