Akbar Tandjung Khawatir Golkar Bakal Habis di Pemilu 2019

Selasa, 14 November 2017 21:53 WIB

Akbar Tandjung. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengungkapkan kegusarannya Partai Golkar terancam kiamat pada Pemilu 2019 mendatang. Akbar mengatakan status tersangka yang disandang Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bakal memperpuruk perolehan suara parta di Pemilu 2019.

Menurut Akbar, seorang ketua umum sangat berperan dalam menentukan keberhasilan dan mempengaruhi opini publik terhadap partai. "Kalau pemimpinnya di mata publik, katakanlah tidak acceptable, bisa mengakibatkan tren publik terhadap Golkar juga mengalami penurunan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2017.

Akbar menjelaskan sejak reformasi, Golkar selalu mengalami tren penurunan dalam menempatkan kadernya di legislatif. Terlebih dirinya mendengar elektabilitas Golkar saat ini ada di angka 7 persen. "Kalau di bawah 4 persen boleh dikatakan, ya dalam bahasa saya, bisa terjadi kiamat di partai Golkar ini," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Baca juga: Cemas Golkar Kiamat, Akbar Tandjung Desak Setya Novanto Diganti

Bila hal ini terjadi, maka untuk pertama kalinya partai berlambang Beringin itu gagal memiliki wakil di DPR. Padahal di era Orde Baru, perolehan kursi Golkar selalu ada di atas 60 persen. "Bayangkan, kalau sampai di bawah 4 persen berarti tidak punya hak untuk mempunyai anggota di DPR. Wah ini yang saya takutkan," kata dia.

Advertising
Advertising

Karena itu, Akbar Tandjung mendesak agar Setya Novanto diganti dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Akbar mengatakan pergantian ketua umum partai adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Partai Golkar. Menurut Akbar, posisi Setya Novanto di pucuk pimpinan partai bakal berdampak pada citra Partai Golkar di mata pemilih.

Akbar Tandjung mengungkapkan kecemasannya perolehan suara Partai Golkar tak bisa memenuhi parliamentary threshold sebesar 4 persen suara. Itu artinya, Partai Golkar terancam tak bisa mengirim wakilnya duduk di DPR.

Ia meminta kader dan pengurus berbenah untuk memperbaiki citra partai. Menurut dia, elektabilitas Golkar tengah menurun. Pergantian ketua umum dianggap tepat bila memang diperlukan.

Kendati Setya Novanto kembali dijadikan tersangka oleh KPK, seluruh jajaran pengurus Partai Golkar mengaku tetap mendukung kepemimpinan Setya Novanto. Salah satu dukungan datang dari Ketua DPD Bali I Ketut Sudikerta.

Baca juga: Setya Novanto Tersangka Lagi, DPD Golkar Mengaku Tetap Solid

Ia mengatakan Ketua DPD yang hadir pad acara penutupan atap bangunan (topping off) pembangunan Gedung Panca Bakti di kompleks kantor DPP Golkar dan perayaan hari ulang tahun Setya yang ke-62 pada Minggu, 12 November 2017 menyatakan dukungan kepada Setya untuk menyelesaikan kepemimpinannya di Golkar.

“Kami menyampaikan dukungan secara bulat kepada Pak Ketua Umum untuk menyelesaikan proses hukum yang beliau hadapi dan mendukung kepemimpinan beliau sampai berakhir masa jabatan," kata Sudikerta yang digadang-gadang menjadi calon gubernur Bali tersebut.

Dukungan yang sama disampaikan Idrus Marham. "Segenap pimpinan DPD Partai Golkar provinsi se-Indonesia tadi menghadap pada ketua umum," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di kantor DPP Partai Golkar pada Minggu, 12 November 2017.

Berita terkait

Perwakilan Golkar di Susunan Calon Kabinet Prabowo

17 hari lalu

Perwakilan Golkar di Susunan Calon Kabinet Prabowo

Prabowo juga memberikan sejumlah kursi calon wakil menteri maupun kepala badan untuk kader Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar akan Undang Jokowi dan Prabowo di Puncak HUT ke-60

18 hari lalu

Partai Golkar akan Undang Jokowi dan Prabowo di Puncak HUT ke-60

Puncak HUT Golkar akan diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC) pada 12 Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Dapat 3 Kursi Ketua Komisi dan 17 Wakil Ketua AKD di DPR

18 hari lalu

Golkar Dapat 3 Kursi Ketua Komisi dan 17 Wakil Ketua AKD di DPR

Sekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan kader yang akan menempatkan posisi ketua komisi akan diumumkan sehari sebelum penetapan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Terima Kasih ke Jokowi: Dilantik 3 Kali, Kemudian jadi Warna Kuning

26 hari lalu

Bahlil Terima Kasih ke Jokowi: Dilantik 3 Kali, Kemudian jadi Warna Kuning

Bahlil mengatakan bahwa ia dilantik tiga kali sebagai pejabat selama 10 tahun pemerintahan Jokowi. Jabatannya, kata dia bertahap taklangsung menteri.

Baca Selengkapnya

Meutya Hafid, Wartawan Perang yang Pernah Disandera di Irak Disebut-sebut Bakal Jadi Menkominfo

33 hari lalu

Meutya Hafid, Wartawan Perang yang Pernah Disandera di Irak Disebut-sebut Bakal Jadi Menkominfo

Mantan wartawan perang Metro TV, Meutya Hafid, disebut-sebut disodorkan Partai Golkar untuk menjadi Menkominfo dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kembali Jadi Anggota DPR, Meutya Hafid Ungkap Rencananya 5 Tahun ke Depan

34 hari lalu

Kembali Jadi Anggota DPR, Meutya Hafid Ungkap Rencananya 5 Tahun ke Depan

Politikus Partai Golkar Meutya Hafid kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029. Apa rencananya 5 tahun ke depan?

Baca Selengkapnya

Pilgub Banten 2024: Airin-Ade Sumardi Soroti Kesenjangan Kawasan Banten Utara dan Selatan

36 hari lalu

Pilgub Banten 2024: Airin-Ade Sumardi Soroti Kesenjangan Kawasan Banten Utara dan Selatan

Airin juga menyoroti persoalan pengangguran di Banten menjadi angka tertinggi se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

46 hari lalu

Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

Bamsoet belum berbicara lebih detail mengenai jumlah kursi yang diberikan Prabowo untuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

49 hari lalu

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

Dalam waktu berdekatan terjadi dua munaslub, yaitu Munaslub Kadin dan Munaslub Golkar. Anindya Bakrie dan Bahlil geser ketua sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku 'Kepedihan Berubah Senayan' Karya Darul Siska

57 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku 'Kepedihan Berubah Senayan' Karya Darul Siska

Menurut Bamsoet, buku ini menekankan pada pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam berpolitik, serta komitmen pada tujuan mulia dalam melayani rakyat dan negara.

Baca Selengkapnya