KPK Bentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Agen Antikorupsi

Jumat, 10 November 2017 16:54 WIB

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Brebes Amir Mirza Hutagalung, sebelum menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 20 Oktober 2017. Ia diperiksa dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana jasa pelayanan RSUD Kardinah serta pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kota Tegal pada 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi P-II untuk menciptakan para kader penyuluh yang mampu menyuarakan dan menularkan semangat integritas antikorupsi. "Jadi harapan kita nantinya ada seseorang atau banyak orang yang memiliki kemampuan dan bicara apa itu korupsi dan bagaimana cara mengatasinya," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di kantornya, Jumat, 10 November 2017.

Saut berharap sertifikasi ini bisa menjadi model yang ditiru negara anggota ASEAN. Upaya ini, kata Saut, berkaca pada sikap Arab Saudi yang membentuk KPK dengan cepat dan melakukan pembersihan korupsi secara besar-besaran di lingkungan pemerintahan.

"Kita ketahui apa yang kita lihat di Arab Saudi. Belakangan ini diawali MOU (nota kesepahaman) Arab Saudi dengan KPK. Semoga KPK menciptakan dunia yang lebih baik karena dunia bebas dari korupsi indah," katanya.

Baca juga: Jokowi Minta Jangan Ada Kegaduhan antara KPK dan Polri

Menurut dia, pembentukan dan sertifikasi antikorupsi ini sebagai bentuk upaya KPK memenuhi amanat undang-undang untuk mencegah dan menindak korupsi secara bersamaan.

Deputi Penindakan KPK Heru Winarko berharap pencegahan oleh KPK semakin berkembang dengan mengajak semua komponen bangsa agar mau menjadi agen antikorupsi. "Yang kita harapkan dari profesi yang ada bisa kita buat studifikasi, kita buat standar, sehingga menjadi satu yang punya kompetensi," ucapnya.

Baca juga: Soal SPDP, Agus Rahardjo: KPK dan Polri Jangan Diadu

Heru menuturkan sertifikasi ini bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan menghasilkan 23 asesor kompetensi. KPK, kata dia, terus berusaha mencapai 300 asesor pada tahun depan.

Di sisi lain, Kepala BNSP Sumarna F. Abdurrahman mengatakan sertifikasi ini tak hanya bisa diterapkan pada bidang antikorupsi, tapi juga bidang lain, seperti penanggulangan bencana. "Kita berharap penyuluhan antikorupsi bisa ditularkan ke negara-negara lainnya," tuturnya.

KPK

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

13 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

13 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

15 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

16 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

18 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya