Politikus Demokrat Sebut AHY Bisa Naikkan Elektabilitas Jokowi

Reporter

Dias Prasongko

Kamis, 9 November 2017 21:42 WIB

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono saat menggelar open house di Istana Negara, Jakarta, 25 Juni 2017. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengklaim sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai figur yang bisa menaikkan elektabilitas Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Hal ini, kata Jansen, bisa dilihat dari hasil survei pada Oktober 2017 yang menyatakan tingkat elektabilitas Jokowi masih pada 40-50 persen.

"Saya lihat dengan angka-angka ini Pak Jokowi tidak leluasa memilih calon wakil presidennya. Jadi dia butuh calon wakil presiden yang kalau mendampingi dia bisa mengerek elektabilitasnya ke atas," kata Jansen di ruang Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis, 9 November 2017.

Baca juga: AHY Temui Prabowo Subianto di Kertanegara

Hal itu disampaikan Jansen dalam sebuah diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Menakar Cawapres Potensial 2019”, yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Bagian Humas dan Pemberitaan DPR. Dalam diskusi tersebut, selain Jansen, hadir pula anggota Fraksi PKB DPR, Maman Imanul Haq, dan juga pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas.

Menurut Jansen, peningkatan jumlah elektabilitas AHY sudah terlihat terutama setelah ia menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Maret 2017. Peningkatan itu, kata dia, bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Indobarometer pada Maret 2017 dan dibandingkan dengan survei Roda Tiga Konsultan pada Oktober 2017.

Advertising
Advertising

Dari hasil survei itu, Jansen mengatakan elektabilitas AHY menunjukkan tren positif menanjak selama periode Maret-Oktober. "Hari ini wakil presiden, paling tinggi AHY, di angka 14,3 persen," kata dia.

Baca juga: Demokrat Pastikan Siapkan AHY Jadi Capres atau Cawapres 2019

Menurut Jansen, hasil tren tersebut bukan terjadi secara tiba-tiba tapi hasil dari kerja keras. Kerja keras tersebut, kata dia, salah satunya hasil dari safari politik yang kini tengah dilakukan oleh AHY.

"Kalau kata teman-teman media ini safari politik AHY katanya. Kalau safari itu kan jalan-jalan kan ke kebun binatang, ini enggak, ini lihat voters (pemilih) ini," ucap Jansen.

Dengan tren data ini, pihaknya optimistis AHY bisa jadi salah satu tokoh yang diperhitungkan pada 2019. Jansen bahkan mengklaim AHY akan menjadi salah satu aktor penentu pada pilpres 2019.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya