TEMPO.CO, Jakarta - Sehari sebelum pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, Presiden Joko Widodo beserta keluarga memohon maaf kepada warga Solo, Jawa Tengah. Sebabnya, menurut ia, bisa saja warga Solo terganggu oleh prosesi pernikahan yang mengundang 8.000 orang tersebut.

"Kami sekeluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat terutama tetangga di sini,” kata Presiden Joko Widodo seusai gladi bersih di Graha Saba Buana, Surakarta, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan, Selasa, 7 November 2017.

Baca juga: Jokowi Mantu, Ribuan Relawan Hadir di Midodareni Kahiyang Ayu

Sebagaimana diketahui, resepsi pernikahan Kahiyang dengan Bobby Afif Nasution akan dilangsungkan besok. Adapun 8.000 orang diundang dalam pernikahan itu mulai dari warga setempat, pejabat negara, hingga selebritas.

Saking banyaknya tamu yang diundang, berbagai rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengatur arus kendaraan di sekitar lokasi pernikahan. Namun, khusus tamu VVIP dan VIP, akan mendapatkan perlakuan spesial dibandingkan tamu biasa.

Presiden Joko Widodo berkata, rekayasa lalu lintas itu lah yang ia rasa bisa mengganggu warga sekitar tersebut. Oleh karenanya, sebelum diminta, ia sudah memohon maaf terlebih dahulu.

"Lokasi gedung resepsi yang bersebelahan dengan jalan raya kemungkinan akan membuat arus lalu lintas terganggu sehingga akan dilakukan rekayasa jalur lalu lintas, terutama esok hari," ujar Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Jokowi Mantu Kahiyang Ayu, Menteri Akan Hadir Bergiliran

Prosesi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution telah dimulai sejak hari ini. Pada pagi hari tadi, prosesi yang dijalani adalah pemasangan bleketepe, dilanjutkan dengan siraman, dan malam ini midodareni.