Polisi Indonesia dan Malaysia Bahas Penanganan Narkoba di Lombok

Selasa, 7 November 2017 16:45 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan) didampingi Kabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Ari Dono Sukmanto (kanan), Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar (kedua kiri), dan Kepala Direktorat Tipidnarkoba Mabes Polri Brigjen Pol Dharma Pongrekum (kiri) memperhatikan barang bukti sabu-sabu saat rilis sindikat pengedar narkoba jaringan internasional di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 24 agustus 2016. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Mataram - Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI dan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polisi Diraja Malaysia (JSJN PDRM) bertemu di kawasan Senggigi, Lombok Barat, untuk membicarakan penanganan pencegahan peredaran narkoba, Selasa, 7 November 2017.

Pertemuan dihadiri Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto dan Pengarah JSJN PDRM Commisionaire of Police Datuk Seri Mohmad Bin Salleh. Pertemuan tersebut membicarakan peningkatan penanganan jaringan narkoba internasional.

Baca: Polri: Narkoba dari Malaysia Banyak Masuk ke Indonesia

Pertemuan tersebut diikuti 28 orang pejabat kepolisian, yakni 14 orang dari Mabes Polri, 14 orang Direktur Tindak Pidana Narkotika Polda se-Indonesia, dan 8 orang pejabat JSJN PDRM.

Ari Dono berujar pertemuan ke-11 polisi Indonesia-Malysia itu untuk melakukan pencegahan bahaya narkoba sejak dini. ''Pertemuan ini untuk meningkatkan kerja sama menemukan peredaran (narkoba) jenis-jenis baru,'' katanya.

Menurut Ari, kejahatan narkotika menggunakan jaringan yang selalu berganti dan sistem terputus. Sehingga, walaupun telah banyak dilakukan penangkapan hingga pelaku besar, masih belum bisa menembus ke level atas.

Simak: BNN Nilai Aparat Malaysia Tak Kompeten Cegah Peredaran Narkoba

Setelah jaringan Filipina ditemukan, kata dia, narkoba dari Cina tapi melalui Malaysia memasuki Indonesia lewat pantai timur Sumatera atau pelabuhan tikus. Ari Dono mengatakan, kalau akhirnya lolos masuk Indonesia, bukan berarti Malaysia membiarkan. ''Narkoba itu menyebar ke seluruh dunia. Bukan ke Indonesia saja,'' ujarnya.

Sampai September 2017, kata Ari, polisi Indonesia berhasil menggagalkan peredaran dua ton sabu-sabu, yang satu ton di antaranya ditemukan di Banten. Sedangkan Polisi Diraja Malaysia menangkap 600 kilogram sabu dan tiga jutaan pil Happy 5 atau ekstasi.

Datuk Seri Mohmad Bin Salleh mengatakan narkoba yang masuk ke Indonesia tidak dibuat di Malaysia. ''Tapi hanya transit dari negara tetangga, seperti Cina, Myanmar, atau Laos,'' ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

24 menit lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

21 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya