Syafii Maarif: Sila Lima Pancasila Kunci Menangkal Radikalisme

Reporter

Antara

Senin, 6 November 2017 21:42 WIB

Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, YOGYAKARTA- Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif memaparkan bagaimana radikalisme tumbuh subur di Indonesia. Meski begitu, Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila ini menyebut ada resep kunci bagaimana menangkal radikalisme itu berkembang biak di tanah air. Menurut Buya, tercapainya sila kelima Pancasila merupakan kunci keberhasilan menangkal berbagai ideologi impor, termasuk radikalisme.

"Ideologi impor dengan teologi maut-nya sesungguhnya tidak mempan hidup di Indonesia asal sila kelima (Pancasila) betul-betul diwujudkan," kata Syafii dalam Seminar "Pancasila dan Kebhinekeaan" di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Senin 6 November 2017.

BACA:Ketua MPR: Pancasila Jangan Dipakai Stempel Orang

Buya Syafii yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu memaparkan, pemerintahan Presiden Jokowi harus mampu mengoptimalkan implementasi seluruh sila dalam Pancasila. "Pancasila jangan hanya retorika," kata dia.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini lalu memaparkan masing-masing Sila dalam Pancasila. Sila pertama misalnya, menurut Buya Syafii baru memiliki makna apabila sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" itu menjadi kenyataan.

Advertising
Advertising

Jika sila kelima Pancasila dapat diwujudkan, menurut Syafii, ketimpangan sosial dan ekonomi bisa dihilangkan. Dengan demikian, kehadiran ideologi-ideologi impor yang mengancam Pancasila dan kebhinekaan tidak akan bertahan lama di Indonesia."Jangan lagi Pancasila sila kelima tergantung di awan tinggi, sedangkan rakyat di bumi terkapar. Itu tidak boleh," kata dia.

Menurut Buya Syafii, ketimpangan itu masih ada di Indonesia yang ditunjukkan dengan masih tingginya jumlah desa tertinggal.

BACA:Saat Din Syamsuddin Menyebut Bhinneka dan Pancasila Jalan Tengah

Sesuai data dari Kementerian Desa saat ini, sekitar 60 persen dari 74.910 desa masuk katagori tertinggal dan sangat tertinggal. "Belum lagi penguasaan tanah di Indonesia yang 80 persen dikuasai oleh konglomerat domestik dan 13 persen konglomerat luar," kata Buya Syafii Maarif.

ANTARA

Berita terkait

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah

Baca Selengkapnya