Wapres JK Beri Atensi Khusus Soal Video Guru Pukul Murid

Reporter

Amirullah

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 November 2017 17:21 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 4 November 2017. Di sana, JK akan meresmikan Rumah Sakit Universitas Andalas. Foto-foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla telah melihat langsung video viral seorang guru yang diduga memukul murid. Kalla memberi perhatian khusus terhadap kasus tersebut.

"Beliau menceritakan itu, sehingga beliau memberi respons dan atensi khusus terhadap kasus ini," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang agama dan budaya, Susanto, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 6 November 2017.

Komisioner lain, Retno Listyarti, mengaku terkejut bahwa video viral tersebut juga telah dilihat Wapres JK. "Kami terkejut juga ternyata Wapres juga melihat video yang viral ya, kekerasan yang terjadi di sekolah," kata Retno.

Baca juga: Video Guru Pukul Murid, KPAI: Kejiwaan Pelaku Perlu Diperiksa

Retno mengatakan KPAI menawarkan dibangunnya sistem untuk melindungi anak dari kekerasan. Penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak seharusnya tidak dilakukan seperti memadamkan api. Begitu ada kasus baru aparat bergerak. Sistem tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu institusi, namun melibatkan kementerian dan lembaga.

Advertising
Advertising

"Kementerian terkait ini harus bersinergi," kata Retno. Kementerian tersebut diantaranya Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, maupun KPAI. Menurut Retno, sinergi tersebut harus dilakukan karena KPAI tidak bisa melakukan pengawasan sendirian bila terkait dengan sosialisasi dan diseminasi.

Seperti diketahui, sebuah video viral berdurasi 36 detik menampilkan seorang siswa dikelas dihajar bertubi-tubi. Dalam kabar yang beredar, siswa tersebut dipukuli oleh seorang yang diduga guru. Salah seorang guru lainnya tampak hendak melerainya. Namun, guru itu malah menjadi target tinju guru pelaku pemukulan tersebut.

Hasil pertemuan KPAI dengan Kemdikbud yang dilakukan pada Senin pagi, 6 November 2017, justru memunculkan dugaan lain. "Agak mencengangkan, menurut Kemdikbud ada dugaan itu tidak dilakukan guru, tapi oleh orang tua siswa," kata Retno. Orang tua itu memukuli karena marah putrinya dicabuli oleh siswa yang dipukulinya. Orang yang berusaha melerai dalam video tersebut justru dilakukan guru.

Bila pun kekerasan dilakukan orang tua, KPAI menyayangkan mengapa orang tua siswa bisa masuk ke dalam kelas dan melakukan kekerasan. Namun, Retno mengatakan semua hal tersebut masih dalam dugaan. Pihaknya berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika, kepolisian, serta Kemdikbud melakukan penyelidikan untuk mengetahui lokasi dan kejadian dari video viral tentang pemukulan tersebut.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya