TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan potensi ancaman kecerdasan buatan yang diprediksi menjadi tantangan terhadap produktivitas serta lapangan kerja manusia. Agus menilai teknologi kecerdasan buatan akan berkembang dengan canggih dan bisa melampaui kemampuan manusia.
"Robot, suka tidak suka, mau tidak mau, suatu saat akan masuk ke kehidupan manusia," kata Agus di hadapan sekitar 3.000 mahasiswa Universitas Islam Sutan Syarief Kasim, Pekanbaru, Riau, Sabtu, 4 November 2017.
Robot, kata Agus, tengah dikembangkan oleh berbagai negara maju. Tak menutup kemungkinan robot bisa menggantikan fungsi, serta pekerjaan yang dilakukan manusia. Agus mengimbau agar generasi muda dapat menyikapi perkembangan teknologi global dengan responsif.
"Kecerdasan buatan, sekarang dengan zaman yang semakin canggih dan modern, kita tahu banyak sekali kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan luar biasa." Situasi itu, menurut dia, menuntut generasi milenial bergerak cepat dan cekatan menghadapi persaingan global. "Tidak banyak pilihan bagi kita selain menjadi bangsa yang responsif, dan cekatan."
Selain itu, Agus menilai Indonesia membutuhkan generasi milenial yang siap beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dan segala perubahan untuk memajukan bangsa dan negara.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
1 hari lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.