Soal Novel Baswedan, Jokowi Jangan Hanya Mendengar dari Kapolri

Sabtu, 4 November 2017 16:38 WIB

Sejumlah mantan pimpinan KPK dan tokoh masyarakat sipil antikorupsi menemui pimpinan KPK guna mendorong pembentukan tim gabungan pencari fakta kasus penyiraman terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Pertemuan diadakan di Gedung KPK, Jakarta, 31 Oktober 2017. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo tidak hanya mendengar masukan dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dalam penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan. Tapi Dahnil meminta Jokowi mendengarkan pendapat dari kelompok sipil lain.

Menurut Dahnil, ada baiknya Presiden tidak hanya mendengar perkembangan kasus Novel Baswedan dari Kapolri Tito. "Jangan hanya satu sumber yang didengar Presiden. Tapi dari kelompok sipil yang sesungguhnya, itu bisa menjadi pembanding," ujarnya di Restoran Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 November 2017.

Baca juga: Dahnil Anzar: TGPF Novel Baswedan untuk Membantu Kepolisian

Dahnil mengatakan telah menghubungi Presiden Jokowi untuk rencana pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) agar kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan bisa dituntaskan. Menurut Dahnil, tim ini penting untuk mengumpulkan fakta-fakta yang dikumpulkan koalisi masyarakat sipil.

"TGPF ini jangan diartikan sebagai upaya menyingkirkan kinerja polisi, justru ini akan membantu polisi menyelesaikan masalah nonteknis," kata Dahnil.

Ia menegaskan pembentukan tim gabungan ini bukan untuk menyingkirkan peran kepolisian dalam penanganan kasus. Malah, kata dia, tim ini bakal membantu kepolisian. "Justru TGPF ini menjadi asistensi bagi polisi menangani masalah nonteknis," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Akan Kembali Panggil Kapolri Bahas Kasus Novel Baswedan

Penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan yang sudah mencapai hari ke-206 belum menemui titik terang. Belum ada perkembangan soal siapa yang menyerang Novel dengan air keras saat dia pulang dari masjid di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Kepolisian menyatakan pihaknya kesulitan mencari pelaku penyerangan Novel karena faktor teknis. Kepolisian berdalih antara lain alat bukti masih kurang untuk menemukan di mana dan siapa penyerang Novel.

Dahnil berpendapat kepolisian belum maksimal menangani kasus Novel Baswedan. Sebab, kata dia, kepolisian belum melihat CCTV dari pemerintah DKI Jakarta untuk melihat siapa saja yang keluar-masuk di daerah rumah Novel. "Sebenarnya ini tidak terlalu sulit," tuturnya.

Berita terkait

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

15 menit lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

24 menit lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

41 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

4 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

4 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

5 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya