Jawa Timur Menunda Asuransi Masyarakat Miskin

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2007 10:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jember:Pemerintah Jawa Timur memastikan menunda pemberlakuan Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin). Dinas Kesehatan Jawa Timur telah mengajukan penundaan pemberlakuan asuransi tersebut kepada pemerintah pusat."Masalahnya, langkah-langkah pendataan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk di Jember, belum selesai. Kita tidak mau timbul masalah akibat simpang siur data warga miskin yang berhak mendapatkan Askeskin itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Iwan M. Mulyono, usai acara pembukaan Kemah Bhakti Husada, di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, Rabu (4/07) pagi.Sejauh ini, lanjut Iwan Mulyono, pihak Pemprov tetap berpegangan pada data masyarakat miskin versi BPS. Sepanjang datanya tercantum dalam BPS, masyarakat miskin berhak mendapatkan Askeskin. "Karena Dinas Kesehatan Jawa Timur tidak memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan masyarakat miskin calon penerima Askeskin. Jika tidak begitu, kami justru kebingungan sendiri dalam menentukan kriteria masyarakat miskin," katanya.Berdasarkan data BPS Jawa Timur pada tahun 2005-2006 jumlah warga miskin (Gakin) di provinsi ini mencapai 3.311.903 keluarga. Jika diasumsikan tiap keluarga terdiri dari 5 orang, maka jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 16.559.515 jiwa.Saat ini BPS Jatim bersama BPS di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur tengah sibuk melakukan pendataan ulang warga miskin itu. "Kita ingin pelayanannya Askeskin bisa optimal. Sesuai surat Gubernur Jawa Timur, Dinas Kesehatan membutuhkan waktu pendataan minimal 3 bulan," tandas Iwan Mulyono.Mahbub Djunaidy

Berita terkait

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

1 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

2 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

4 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

8 hari lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

28 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

30 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

48 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

13 Maret 2024

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

13 Maret 2024

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

13 Maret 2024

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya