Peran Istri dan Anak Setya Novanto Mencuat di Sidang E-KTP

Jumat, 3 November 2017 16:56 WIB

Ketua DPR Setya Novanto, hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 3 November 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri peran sejumlah anggota keluarga Setya Novanto dalam kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Jaksa mencecar Setya soal keterlibatan istri, anak, hingga keponakannya di PT Murakabi Sejahtera, salah satu perusahaan peserta tender proyek e-KTP.

Dalam persidangan, Ketua Umum Partai Golkar ini membenarkan ia pernah menjadi komisaris PT Mondialindo Graha Perdana, perusahaan yang memiliki saham mayoritas di PT Murakabi. "Tapi saya tidak ingat proses sampai saya menjadi komisaris," katanya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Jumat, 3 November 2017.

Baca: Di Sidang E-KTP, Setya: Saya Tidak Tahu dan Tak Terima Duit E-KTP

Hari ini, Setya hadir bersaksi dalam sidang lanjutan e-KTP untuk terdakwa Andi Agustinus atau Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. Setya akhirnya hadir setelah dua kali mangkir dalam persidangan pada 9 dan 20 Oktober 2017.

PT Murakabi sendiri dipimpin keponakan Setya, Irvanto Hendra Pambudi. Di perusahaan tersebut, Irvan menjabat direktur operasional. Saham perseroan juga pernah dimiliki Vidi Gunawan, adik Andi Narogong. Keikutsertaan PT Murakabi dalam tender e-KTP pada 2011 disinyalir sebagai bagian rekayasa tender yang telah diatur bakal memenangi konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia.

Meski menjadi komisaris pada 2000-2002, Setya mengaku tak tahu PT Mondialindo memiliki saham mayoritas di PT Murakabi.

Jaksa juga menyebut istri dan anak Setya memiliki saham di PT Mondialindo sekitar 2008 hingga 2011. Istri Setya, Deisti Astriani Tagor, memiliki 50 persen saham, sementara anaknya, Reza Herwindo, 30 persen. "Tidak pernah disampaikan. Yang saya tahu, PT Mondialindo sudah diserahkan ke Heru Taher," ujar Setya ketika dikonfrontasi jaksa mengenai hal tersebut.

Baca juga:
Setya Novanto Sebut Ganjar Pranowo Mengarang Cerita Soal E-KTP

Jaksa mengaku memiliki dokumen yang menyatakan saham PT Mondialindo dijual Heru ke Irvanto, kemudian ke Deisti. Namun lagi-lagi Setya mengaku tidak mengetahuinya.

Jaksa Taufiq Ibnugroho bertanya, "Anda tahu Irvanto jadi direktur PT Murakabai sampai tahun berapa?" Setya menjawab, "Enggak tahu."

Jaksa kembali bertanya, "Anda tahu kalau anak Anda, Dwina Michaella, juga menjadi komisaris PT Murakabi?" Untuk kesekian kalinya, Setya mengaku tidak tahu keterangan jaksa itu. Kepada Setya, Taufiq menyebut mereka telah memiliki dokumen yang membuktikan semua keterangan yang dipertanyakan tersebut.

Terus dicecar jaksa KPK soal keterlibatan keluarganya, Setya tampak membela diri. Ia mempertanyakan alasan jaksa menyelidiki kepemilikan saham PT Mondialindo oleh istri dan anaknya pada 2008 hingga 2011. "Apa kaitannya, Pak? Ini kan tahun belakangan (sebelum pembahasan e-KTP)?" tuturnya. Namun jaksa tidak banyak menanggapi pertanyaan Setya.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, pada 22 September 2017, menyebutkan Setya Novanto diduga kuat sebagai pemilik sebenarnya yang menikmati secara langsung penghasilan PT Murakabi. "Setya adalah beneficial owner-nya Murakabi," ucapnya kepada Tempo saat itu.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

44 hari lalu

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

50 hari lalu

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

52 hari lalu

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

53 hari lalu

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

54 hari lalu

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

54 hari lalu

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

56 hari lalu

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya