200 Hari Penyerangan Novel, KPK Diingatkan Soal Orang Titipan

Selasa, 31 Oktober 2017 09:51 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK memberikan keterangan kepada wartawan tentang enam bulan pasca peristiwa penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan di gedung KPK, Jakarta, 11 Oktober 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok masyarakat sipil terdiri dari mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, pegiat media, dan aktivis hak asasi manusia yang hari ini akan mendatangi KPK, Jakarta Selatan akan mengingatkan pimpinan KPK mengenai adanya “orang-orang titipan” di KPK. Menurut masyarakat sipil yang datang untuk memperingati 200 hari penyerangan terhadap Novel Baswedan itu tidak semua pegawai KPK benar-benar bekerja untuk KPK.

“Kami sudah lama dengar itu, jadi rasanya sekarang momen yang tepat untuk menemui pimpinan KPK,” ujar Haris, mantan Koordinator Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan yang juga akan mendatangi KPK hari ini, Selasa, 31 Oktober 2017.

Baca: Kasus Novel Baswedan, KPK: Tim Independen Belum Jadi Opsi ...

Hasil penelusuran Tempo menemukan dua penyidik KPK, Ajun Komisaris Besar Roland Ronaldy dan Komisaris Harun, dikembalikan ke kepolisian pada 13 Oktober lalu. Keduanya diduga memanipulasi barang bukti penyidikan kasus suap uji materi impor daging sapi dengan tersangka Basuki Hariman.

Roland dan Harun diduga menghapus dan merobek catatan pengeluaran perusahaan Basuki yang dipidana 7 tahun. Catatan itu diduga memuat aliran uang perusahaan ke sejumlah pejabat, termasuk dari kepolisian.

Novel disiram air keras oleh dua pengendara sepeda motor dalam perjalanan pulang dari salat subuh di Masjid Al-Ihsan, tak jauh dari rumahnya, 11 April 2017. Akibatnya, mata kiri Novel terluka parah. Ia menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre sejak 12 April 2017 hingga sekarang.

Baca juga: 200 Hari Penyerangan Novel, KPK Diminta ...

Menurut Haris penyerangan terhadap Novel menunjukkan bahwa target penyerangan terhadap KPK saat ini bukan lagi pimpinan. Namun, KPK sebagai sebuah institusi.

Pertemuan dengan pimpinan KPK akan berlangsung pukul 11.00. Sejumlah tokoh yang direncanakan hadir adalah dua mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas dan Abraham Samad, Akademisi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Mochtar Pabottingi, pegiat media Najwa Shihab, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Alghiffari Aqsa, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati, dan Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

5 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

17 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

18 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya