JK: Toleransi di Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Minggu, 29 Oktober 2017 14:59 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi pengarahan kepada peserta ASEAN Youth Interfaith Camp 2017 di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jombang - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan toleransi umat beragama di Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Tak heran jika Indonesia sering menjadi rujukan negara lain untuk belajar menjalankan toleransi.

Kalla mengatakan hal itu saat berbicara di depan ratusan pemuda dari berbagai negara dalam acara ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2017 di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU), Jombang, Jawa Timur, Minggu, 29 Oktober 2017. Dia memaparkan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

JK mengatakan ada banyak peninggalan dari para pendiri bangsa yang menunjukkan bagaimana toleransi antarumat beragama di Indonesia terjalin. Contohnya soal peringatan hari raya keagamaan yang diakui sebagai hari libur nasional, meski jumlah penganut agama tersebut sedikit.

Baca juga: JK Beri Arahan kepada Santri Internasional di Acara AYIC 2017

"Buddha yang pemeluknya hanya satu persen pun ada hari rayanya. Ini tidak terjadi di negara lain di dunia ini," kata JK. Dia membandingkan kenyataan ini dengan negara-negara lainnya, misalnya Cina dan Thailand. "Di Cina, di Thailand yang mayoritas Buddha dan Hindu ada enggak Idul Fitri? Enggak ada," ujar JK.

Advertising
Advertising

Di negara ASEAN lainnya, yaitu di Filipina, kata JK, penetapan Idul Fitri sebagai hari libur nasional juga baru-baru saja dilakukan, pada 3-4 tahun lalu.

Baca juga: JK Hadiri Asean Youth Interrfaith Camp 2017 di Jombang

Selain soal penetapan hari raya keagamaan, JK melanjutkan, pengakuan keragaman juga ada pada susunan kabinet yang dibentuk pemerintah. Menteri-menteri di Indonesia menganut agama yang berbeda-beda. Begitu pula di tingkat daerah. Meski mayoritas penduduk beragama Islam, ada sejumlah provinsi yang dipimpin gubernur dari nonmuslim. Itu menandakan bahwa Indonesia tidak membeda-bedakan pemeluk agama. Generasi muda perlu memahami bagaimana membina toleransi dan harmoni tersebut.

Menurut JK, toleransi dan harmoni di antara umat beragama bisa terbangun bila satu sama lain saling mengenal. "Setelah saling memahami, respect each other," katanya.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

18 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

19 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

19 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya