Kemenag: Kaum Berpendidikan Mudah Terpengaruh Gerakan Ekstrem

Kamis, 26 Oktober 2017 19:09 WIB

Tim Gabungan kepolisian dan Densus 88 melakukan rekonstruksi kasus dugaan terorisme bom kimia di kawasan Antapani, Bandung, 26 Oktober 2017. Kasus dugaan teroris ini dilakukan oleh 5 orang tersangka anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam mengatakan kelompok yang terlibat gerakan ekstremisme saat ini justru didominasi kaum muda dan kalangan berpendidikan tinggi. "Terbukti banyak anak muda yang terlibat dalam gerakan ekstremisme," kata Nur dalam pertemuan para pejabat Kementerian Agama dari empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura, di Yogyakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.

Hal ini, dia melanjutkan, berbeda dengan zaman dulu. Anggota kelompok gerakan ekstremisme merupakan orang marjinal, secara ekonomi lemah dan pendidikan rendah.

Pada pertemuan yang membahas ideologi ekstremisme tersebut, Nur mengatakan media teknologi yang memudahkan penyebaran informasi sangat mudah mempengaruhi kaum muda untuk bergabung dengan gerakan ekstrem yang menjurus kepada gerakan radikalisme dan terorisme.

Baca juga: Tito Karnavian: Indonesia Dipuji Hebat dalam Penanganan Terorisme

Karena itu, menurut Nur, penanggulangan terorisme juga harus melalui teknologi informasi. Terutama untuk mengkampanyekan ajaran agama yang wasathiyah, agama damai, dan rahmatan lil alamin. Utusan dari Singapura menyatakan kaum muda saat ini sangat mudah memperoleh informasi melalui Internet. Memahami kehendak Islam tidak tepat hanya melalui Internet.

Advertising
Advertising

Nur mengatakan hal yang sangat mendasar untuk menangani ekstremisme ada tiga aspek, yaitu penegakan hukum, pendidikan, dan teknologi informasi. Ia menyatakan sinergi kerja sama antarnegara sangat penting untuk menangani ekstremisme.

Ketua Eksekutif Agama Islam Singapura Razak Hassan Maricar mengatakan pemerintah Singapura bekerja sama dengan Majelis Agama Islam untuk meluaskan pemahaman agama pada kalangan kaum muda. “Para belia belum matang pendidikan agamanya,” katanya.

Baca juga: Tito Karnavian: Terorisme Terjadi Selama Dunia Islam Konflik

Indonesia menjadi tuan rumah Senior Official Meeting (SOM) Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) Ke-42. SOM MABIMS merupakan pertemuan yang diikuti para pejabat setingkat sekretaris jenderal dari empat negara anggota MABIMS. Kegiatan tahunan yang sebelumnya dilaksanakan di Kuala Lumpur, tahun ini dilaksanakan di Yogyakarta pada 25–28 Oktober 2017.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

37 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

43 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

58 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya