Kemlu Masih Tunggu Klarifikasi AS Soal Pelarangan Gatot Nurmantyo

Rabu, 25 Oktober 2017 18:32 WIB

Menlu Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Tunisia, Khemaies Jhinaoui di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-72, New York, Amerika Serikat, 18 September 2017. Kemlu RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi enggan bicara saat ditanya soal tindaklanjut pasca pelarangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat. Retno hanya mengatakan Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi dengan pemerintah Amerika Serikat.

"Oh kita komunikasi terus, kita bekerja terus untuk menyelesaikan," kata Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2017.

Baca: Panglima Gatot Nurmantyo Curhat Kecewa Ditolak Masuk AS

Panglima Gatot sedianya berangkat ke Washington DC, Amerika Serikat pada akhir pekan lalu untuk menghadiri acara konferensi Panglima Angkatan Bersenjata Sedunia yang membahas pencegahan kelompok ekstremis. Namun, Gatot dilarang masuk wilayah AS meski disebut telah memiliki visa dan undangan resmi.

Advertising
Advertising

Baca: Panglima Gatot Sebut Pangab AS Sudah Sampaikan Maaf

Kemarin, Juru Bicara Departemen Keamanan Luar Negeri Dave Lapan menjelaskan alasan pelarangan Gatot karena protokol keamanan AS. Namun, Lapan tak merinci protokol keamanan yang dimaksud.

Sebelumnya Retno pun mengatakan pihaknya menunggu klarifikasi resmi dari pemerintah AS. Namun, ia tak menjawab ketika ditanya soal bagaimana dan kapan pemerintah RI mendesak AS untuk menyampaikan klarifikasinya. "Nanti kita tunggu. Kita masih berkomunikasi terus, kita tunggu," ujarnya.

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya