Kata Jokowi, Din Syamsuddin Sempat Bimbang Jadi Utusan Presiden

Senin, 23 Oktober 2017 23:52 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi mempersilakan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyampaikan keterangan mengenai penunjukan dirinya sebagai utusan khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Oktober 2017. Presiden Jokowi mengangkat Din Syamsuddin sebagai utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengklaim, penunjukkan Din Syamsuddin sebagai utusan presiden urusan dialog antarumat beragama dan peradaban sudah tepat. Dengan mandat itu, Jokowi menyakini mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah bisa menjembatani dialog dan mengurai konflik-konflik berlatar agama.

" Alasan mengangkat tidak mencari-cari lagi. Dia sudah ada fondasi yang kuat sebagai ketua konferensi Asia dan dunia untuk kedamaian serta agama," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 Oktober 2017.

Tugas Din, menurut Jokowi, adalah mengembangkan dialog antar umat beragama dan peradaban baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan itu sangat cocok mengingat Din Syamsuddin aktif di forum-forum internasional mengampanyekan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Penunjukkan Din, setelah pembahasan selama dua pekan.

BACA:Din Syamduddin Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina

Menurut Jokowi, Din Syamsuddin sempat bimbang menerima tugas sebagai utusan khusus Presiden untuk urusan kerukunan antar umat beragama ‎itu. Namun setelah Jokowi menyakinkan, bahwa amanah yang ia berikan itu untuk kepentingan bangsa dan negara akhirnya Din menerima. "Sudah jelas dan kongret, meski pun pada awal-awal beliau ragu-ragu dan saya sampaikan ini untuk kepentingan negara dan bangsa," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Din mengakui sempat menyarankan Presiden Joko Widodo untuk mencari orang lain selain dirinya. Namun, kata ia, Presiden Joko Widodo tetap memilihnya untuk menjalankan tugas-tugas utusan khusus seperti mempromosikan kerukunan umat beragama atau berdialog dengan kepala agama di dalam dan luar negeri.

Sebagaimana kerap diklaim oleh pihak Istana Kepresidenan, Presiden Joko Widodo kerap dimintai saran untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Biasanya, permintaan itu datang dari kepala-kepala negara daerah yang tengah atau kerap berkonflik seperti Afghanistan, Arab Saudi, Niger, maupun Qatar. Nantinya Din akan menangani masalah ini. Bahkan Presiden Jokowi sudah menegaskan, Din Syamsuddinbisa saja ditugaskan untuk ikut menangani konflik di Rakhine State, Myanmar.

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

7 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya