Pemerintah Tuntut Penjelasan Lengkap AS Soal Panglima TNI

Senin, 23 Oktober 2017 12:16 WIB

Menlu Retno Marsudi dengan Menlu AS Rex Tillerson di Washington DC, Jumat, 5 Mei 2017. Kemlu RI

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati Pemerintah Amerika Serikat telah mencabut larangan masuk bagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Pemerintah Indonesia belum mendapatkan penjelasan lengkap soal sempat dilarangnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke AS.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Pemerintah AS belum memberikan penjelasan lengkap. "Satu, kami hargai laranganya sudah tidak ada lagi. Tetapi, kami sampaikan juga bahwa kami tetap meminta klarifikasi, penjelasan kenapa hal itu terjadi," ujar Retno tegas saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca juga: Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Jenderal Gatot Nurmantyo sempat dilarang masuk AS saat hendak terbang ke sana pada hari Sabtu, 21Oktober 2017. Padahal, Gatot mendapatkan undangan resmi dari militer AS untuk mendatangi Konferensi Bersama Panglima Angkatan Bersenjata yang digelar di Washington DC, AS, pada tanggal 23-24 Oktober 2017.

Larangan tersebut menimbulkan kehebohan di dalam negeri. Pemerintah Indonesia kemudian meminta penjelasan dari pihak AS. Belakangan, pihak pemerintah AS mengatakan bahwa ada masalah internal yang berujung pada larangan tersebut.

Advertising
Advertising

Baca juga: DPR Pertanyakan Penolakan AS terhadap Panglima Gatot Nurmantyo

Adapun hari ini, waktu Indonesia, larangan tersebut telah resmi dicabut. Pemerintah AS serta Chairman of the Joint Chiefs of Staff General Joseph Dunford pun memastikan akan menyambut hangat Gatot saat nanti tiba di Amerika.

Retno menegaskan kembali bahwa ia menghargai respon cepat AS atas masalah yang dialami Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun, kata ia, penjelasan lengkap tetap dibutuhkan agar kesalahan serupa tak terulang.

Baca juga: Panglima TNI Kecewa Tak Bisa Masuk AS: Mudah-mudahan...

Kabar terakhir yang diterima, pemerintah AS dan otoritas otoritas terkait masih berkoordinasi soal apa yang terjadi. Retno menyampaikan, dirinya belum mendapatkan info kapan klarifikasi akan diberikan.

"Kami menunggu. Kami memiliki strategic partnership dengan AS. Indonesia dinilai sebagai negara penting tetapi ada kejadian seperti ini yang memang memerlukan klarifikasi," ujarnya.

Berita terkait

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

9 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

11 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

12 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

17 jam lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

18 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 hari lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

3 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya