Soal Panglima Ditolak Masuk AS, Nasdem Tuntut Trump Minta Maaf
Reporter
Antara
Editor
Widiarsi Agustina
Senin, 23 Oktober 2017 05:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (DPP Nasdem) menuntut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan prmohonan maaf kepada Pemerintah Republik Indonesia terkait penolakan terhadap kunjungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Partai Nasdem mendesak pemerintah AS untuk menjaga relasi diplomatik kedua negara yang selama ini berjalan baik dengan tidak melakukan tindakan ceroboh," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate di Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Johnny menegaskan, Pemerintah AS harus mengklarifikasi dan menjelaskan peristiwa pencekalan terhadap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang hendak berkunjung ke AS.
BACA:Begini Kronologi Panglima TNI Ditolak Masuk AS
Ia juga mendorong Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi agar aktif meminta klarifikasi Gedung Putih agar marwah TNI dan harga diri Bangsa Indonesia tetap terjaga. "Partai Nasdem juga mendukung Panglima TNI untuk tetap fokus melaksanakan tugas pertahanan dan keamanan negara," ujar Johnny.
BACA:Panglima TNI Kecewa Tak Bisa Masuk AS: Mudah-mudahan...
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diundang Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal AS Joseph F Duford guna menghadiri acara "Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization" (VEOs) di Washington DC pada 23--24 Oktober 2017.
Namun, Panglima TNI Gatot NUrmantyo urung berangkat ke acara lantaran menerima pemberitahuan dari "Custom and Border Protection" AS terkait larangan kepada Gatot untuk memasuki wilayah AS, dan informasi diterimanya sesaat hendak berangkat menggunakan pesawat Emirates Airlines di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Sabtu 21 Oktober 2017 pukul 17.50 WIB.
ANTARA
Baca juga: Pak Anies, Pejabat Daerah Tak Bisa Diistimewakan di Jalan