Amnesty International: Komitmen Jokowi Tuntaskan Kasus HAM Hilang

Kamis, 19 Oktober 2017 16:37 WIB

Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid (tengah) bersama Forum Aktivis Hak Asasi Manusia memberikan keterangan kepada awak media terkait peringatan 33 tahun peristiwa pelanggaran HAM berat Tanjung Priok, di kantor Amnesty Internasional Indonesia, Jakarta, 11 September 2017. Dalam peringatan ini PAHAM mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk segera menyelesaikan peristiwa Tanjung Priok, yang menyebabkan sebanyak 55 orang luka berat, 24 orang meninggal, puluhan orang masih hilang hingga kini dan menghapus impunitas.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai pencapaian kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam bidang Hak Asasi Manusia mengalami kemunduran. Menurut dia, komitmen politik Jokowi dalam menangani kasus HAM sudah menghilang.

"Komitmen dan kehendak Jokowi sudah hilang sementara waktu makin sempit," kata Usman di kantor Amnesty International, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 19 Oktober 2017. Hal ini ditambah berat karena Presiden Jokowi juga mewariskan kasus pelanggaran HAM dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Tiga Tahun Jokowi-JK, 9 Janji dan Realisasinya

Usman mengingatkan janji-janji kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla untuk menyelesaikan sejumlah persoalan HAM di masa lalu. Beberapa di antaranya adalah pembunuhan massal pada tragedi 1965, Peristiwa Talangsari, Peristiwa Tanjung Priok, dan pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Namun, kata Usman, hasilnya masih nihil.

Usman menyebutkan salah satu penyebab mandegnya penyelesaian HAM adalah sistem peradilan menihilkan hukuman anggota militer yang terlibat pelanggaran HAM. Padahal, kata dia, banyak aturan hukum yang bisa dijadikan landasan bagi pemerintah untuk menyelesaikan persoalan HAM. "Tapi ada ketidakpiawaian Jokowi dalam menggunakan dasar konstitusi itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: 3 Permintaan Aktivis ke Jokowi untuk Tuntaskan Kasus Munir

Amnesty International mencatat sejumlah pelanggaran HAM yang terjadi pada tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK. Usman menyebut penggunaan pasal-pasal pemidanaan represif seperti pidana makar, penodaan agama, hingga pencemaran nama baik. "Ini terus terjadi di bawah pemerintahan Jokowi-JK," ujarnya.

Amnesty juga menyoroti adanya pemberian grasi bagi tahanan politik aktivis Papua dan mulai membuka akses untuk jurnalis asing untuk masuk ke Papua. Namun, Usman menilai implementasi masih mentok di tingkat kementerian teknis. "Akses ini belum sepenuhnya bisa dinikmati," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Dianggap Langgar HAM dalam Kasus Ahok, Ini Alasannya

Peristiwa pelanggaran HAM lain yang terjadi adalah pengusiran kelompok minoritas agama dan penutupan tempat ibadah seperti yang terjadi pada GKI Taman Yasmin, Bogor, dan Gereja HKBP Filadelfia. Amnesty juga mencatat pembubaran kegiatan diskusi terkait peristiwa 1965 juga masih terjadi yang beriringan dengan kemunculan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Berita terkait

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

2 jam lalu

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

9 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

10 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

11 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

12 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

12 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

12 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

13 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

13 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

14 jam lalu

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Bentukan Jokowi Belum Berhasil, Akan Dilanjutkan Prabowo

Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil menurunkan harga, pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya