BNPT Bicara Bahaya Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

Rabu, 18 Oktober 2017 22:55 WIB

Abdul Rahman Kadir. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan soal bahaya penyebaran radikalisme dan terorisme melalui dunia maya di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta, Rabu, 18 Oktober 2017.

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal Abdul Rahman Kadir, menjelaskan rekrutmen dan penyebaran radikalisme yang dulu dilakukan secara tertutup, yaitu melalui kekeluargaan, pertemanan, ketokohan, dan lembaga keagamaan. Tetapi, saat ini sudah mulai terbuka yaitu menggunakan internet.

Baca: BNPT : Pendanaan Terorisme Terkait ISIS Meningkat Sejak 2014

"Orang yang jadi sasaran kelompok ini sepertinya hanya bermain game saja, tapi tanpa sadar sebenarnya sasaran sudah diajak berkomunikasi," kata Abdul Rahman dalam acara Seminar dan Sarasehan Nasional "Cybersecurity Awarnes Dalam Rangka Menguatkan Ketahanan Nasional" di AAU Yogyakarta, Rabu, 18 Oktober 2017.

Selain itu, dia melanjutkan, jaringan teroris juga menggunakan social messenger, seperti WhatsApp, BlackBerry Messenger (BBM), LINE, dan telegram untuk membagikan informasi, propaganda, dan rekrutmen.

Menurut dia, kelompok teroris menggunakan dunia maya karena data di Indonesia banyak orang memanfaatkannya. Berdasarkan data Asosiasi Penggunaan Jasa Internet Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta atau 51,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Alasan lain, ia menambahkan, dunia maya lebih mudah untuk diakses, tidak terkontrol, audiens luas, anonim, kecepatan informasi, media yang interaktif.

"Untuk antisipasi penyebarannya, beberapa situs sudah kami minta ditutup. Masyarakat harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan harus bisa memilah," kata dia.

Baca juga: BNPT Sebut Modus Baru Teroris Itu Antara Lain...

Sekretaris Utama BNPT Mayor Jenderal R Gautama Wiranegara menambahkan, semakin canggih teknologi informasi, rekrutmen teroris cukup melalui sosial media. "Itulah yang dikhawatirkan oleh banyak kalangan dan BNPT," ujarnya. Namun, ia menegaskan di kalangan militer tidak ada yang ikut dalam gerakan radikalisme-terorisme. "Untuk saat ini tidak ada prajurit TNI, sejak dilahirkan tidak mudah terpengaruh itu," kata dia.

Memang beberapa waktu lalu ada alumnus STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) yang ikut dalam paham radikal. Namun, dia menambahkan, kini sudah kembali ke rel yang benar dan mengungkapkan testimoni yang juga bermanfaat bagi penanggulangan terorisme.

Deputi Bidang Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Marsekal Madya Warsono mengatakan dunia internet digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti politik, ekonomi.

"Kalau kita (militer) sudah ada rambu-rambu, tidak dibenarkan untuk itu (ikut paham radikal) harus kita berantas," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, mungkin saja anggota TNI yang tertarik terhadap paham radikalisme. Namun, dia memastikan anggota TNI tersebut akan ditindak. Awalnya akan diajak ke rel yang benar, tetapi akan diproses hukum jika tidak bisa diarahkan.

"Itu mungkin saja ada, tapi itu bukan bidang saya. Kalau seandainya ada, kita ajak kembali ke rel yang benar. Kalau tidak bisa, maka diproses hukum," kata dia.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

9 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

14 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

36 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

38 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya