Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan orasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Monumen Patung Kuda, Jakarta, 16 September 2017. Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, di Istana Kepresidenan hari ini, Senin, 16 Oktober 2017. Sebelum masuk ke ruang pelantikan, Prabowo menyampaikan Anies-Sandi harus memenuhi janji-janji selama kampanye.
"Janji itu adalah utang. Lagipula, mereka berjanji untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujarnya saat dicegat awak media di Istana Kepresidenan.
Saat berkampanye, Anies-Sandi banyak mengucapkan janji. Selain menjanjikan rumah dengan uang muka atau DP nol persen dan program OKE OCE, salah satu janji mereka yang saat ini tengah disorot adalah mengenai reklamasi pantai utara Jakarta. Keduanya berjanji akan menghentikan proyek besar itu. Namun belum lama ini moratorium proyek itu dicabut.
Pemerintah telah mencabut sanksi moratorium reklamasi Teluk Jakarta pada Kamis, 5 Oktober 2017. Moratorium dicabut karena pemerintah menganggap semua permasalahan sudah selesai dan pengembang telah memperbaiki persyaratan administratif yang dikenai sanksi.
Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar telah mencabut sanksi administratif Pulau C, D, dan G karena pengembang telah memenuhi sanksi moratorium dari pemerintah pusat terkait dengan masalah analisis dampak lingkungan.
Terkait dengan reklamasi pantai utara Jakarta, Prabowo tak menjelaskan secara detail langkah apa yang akan diambil Anies-Sandi berikutnya. Ketika ditanya mengenai moratorium, ia hanya menjawab, "Saya rasa keduanya akan melakukan kajian soal itu."