Alasan Gerindra Tak Ajak PKS dalam Poros Baru Pilgub Jabar 2018

Kamis, 12 Oktober 2017 15:59 WIB

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan orasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Monumen Patung Kuda, Jakarta, 16 September 2017. Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO , Bandung - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengungkapkan alasan tidak memasukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam koalisi Poros Baru untuk Pilgub Jawa Barat 2018. Menurut Mulyadi, langkah PKS mengunci satu nama calon yang tidak bisa digantikan menjadi penyebabnya.

"PKS telah mengunci satu nama. Itu tidak cocok dengan medan Jawa Barat yang sedemikian rupa," kata Mulyadi kepada Tempo, Kamis, 12 Oktober 2017.

Baca juga: 4 Partai Bikin Poros Baru di Pilkada Jawa Barat 2018

Hubungan Gerindra dengan PKS pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat tampak tak seindah saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2016. Setelah gonjang-ganjing soal pencalonan Dedy Mizwar-Ahmad Syaikhu, keretakan kedua partai tersebut kini tampak semakin jelas setelah Gerindra membentuk Poros Baru.

Gerindra telah membangun poros baru dengan tiga partai lainnya, tanpa memasukan PKS. Koalisi tersebut bernama Poros Baru Mendengar. Partai yang tergabung adalah Gerindra, PAN, PPP, dan Partai Demokrat.

Poros tersebut, kata Mulyadi, baru akan menentukan calon setelah melalui mekanisme yang telah direncanakan. Seperti uji publik dan kajian mendalam dari masing-masing partai. "Kita akan buat tim teknis," katanya.

Adapun, kandidat cagub dan cawagub Jabar yang muncul dari poros tersebut yakni: Dede Yusuf, Iwan Sulandjana dan Herman Khaeron dari Demokrat; Desy Ratnasari dari PAN; Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Mausul dari PPP; Mulyadi dan Burhanuddin Abdullah dari Gerindra.

Tak hanya PKS yang hilang dalam radar Gerindra, Deddy Mizwar yang sempat diwacanakan akan disusung Gerindra pun tak muncul dalam rekomendasi nama-nama dari poros tersebut. Alasannya, Mulyadi mengatakan, Gerindra tetap kukuh untuk mencalonlan kadernya pada Pilgub Jabar 2018. "Sementara nama Pak Demiz tidak dimunculkan, karena Pak Prabowo minta kader," ujar dia.

Mulyadi pun menyebutkan, poros tersebut sudah diketahui oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo, kata Mulyadi, juga menginstruksikan untuk berkomunikasi dengan partai lain termasuk dengan partai non parlemen untuk Pilgub Jawa Barat 2018.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

4 September 2018

Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

Ridwan Kamil bakal dilantik berbarengan dengan kepala daerah dari delapan provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi KPU, Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2018

8 Juli 2018

Rekapitulasi KPU, Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2018

Dalam rekapitulasi KPU Jawa Barat, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mendapat 32,88 persen suara.

Baca Selengkapnya

Polisi Jaga Ketat Rapat KPU Soal Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar

8 Juli 2018

Polisi Jaga Ketat Rapat KPU Soal Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar

Polisi jaga ketat kantor KPU Jawa Barat yang akan rapat pleno hasil Pilgub Jabar 2018.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilkada Jabar, Jateng dan Jatim

8 Juli 2018

Alasan Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilkada Jabar, Jateng dan Jatim

Prabowo menyatakan siap mengambil langkah-langkah untuk menggugat, jika pengumuman menyatakan calon-calon yang diusung partainya kalah di pilkada.

Baca Selengkapnya

KPUD Gelar Rapat Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar Ahad Lusa

6 Juli 2018

KPUD Gelar Rapat Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar Ahad Lusa

Sepekan kemudian, KPUD akan kembali menggelar rapat pleno Pilgub Jabar tentang penetapan calon gubernur terpilih.

Baca Selengkapnya

Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Menang Telak di Kota Bandung

6 Juli 2018

Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Menang Telak di Kota Bandung

Pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum meraih sekitar 650 ribu suara.

Baca Selengkapnya

PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

5 Juli 2018

PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

Berdasarkan hasil survei internal PKS, isu ganti presiden 2019 sangat populis di kalangan warga Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pengojek Online Promosikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

3 Juli 2018

Kisah Pengojek Online Promosikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Ridwan Kamil dianggap bagus menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Beri Hadiah Motor untuk Pengemudi Ojek Pendukungnya

3 Juli 2018

Ridwan Kamil Beri Hadiah Motor untuk Pengemudi Ojek Pendukungnya

Ridwan Kamil menerima pengemudi ojek online di rumah pemenangan.

Baca Selengkapnya

Golkar: Kekalahan di Jawa Barat, Kehilangan yang Sangat Mahal

2 Juli 2018

Golkar: Kekalahan di Jawa Barat, Kehilangan yang Sangat Mahal

Golkar menyebut kekalahan mereka di Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018 merupakan kehilangan yang sangat mahal harganya.

Baca Selengkapnya