Potensi Cuaca Buruk di Sumatera Barat, BMKG: Waspadai Bencana

Selasa, 10 Oktober 2017 10:14 WIB

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Padang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Sumatera Barat memprediksi potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Hujan berintensitas ringan hingga lebat akan mengguyur daerah itu.

"Tiga hari hari ke depan masih waspada," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Budi Iman Samiaji, Selasa 10 Oktober 2017. Hujan berpotensi bergeser ke wilayah timur Sumatera Barat seperti Lima Puluh Kota, Sijunjung, dan Dharmaasraya.

Baca:
Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Cuaca Buruk ...
Jokowi Berikan Batuan Rp 7,2 Miliar bagi ...

Radar BMKG pagi ini memantau awan hujan menaungi Siberut, Sipora Mentawai, Pasaman Barat (Air Bangis), Padang (Teluk Kabung/Bungus), Kayu Tanam Lembah Anai Padang Pariaman. Intensitas hujan ringan hingga lebat.

Budi mengatakan potensi hujan pada Oktober hingga November secara umum meningkat. Diikuti dengan kuantitas hujan yang bertambah.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi turun terutama di wilayah Mentawai, Padang, Padang Pariaman, Solok, Sawahlunto, Pesisir Selatan, Agam, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Kota Pariaman, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Solok Selatan, sebagian Sijunjung, Pasaman Barat, Pasaman, Agam Tiku. "Walaupun cuaca didominasi hujan namun ada beberapa hari cuacanya cerah berawan."

Baca juga:
Tiga Survei Berbeda, Elektabilitas Jokowi di Bawah 50 Persen ...
Setya Novanto Menang Praperadilan, JK: Citra Golkar Tetap Jelek ...

Hujan yang dominan itu menimbulkan potensi terjadinya bencana akibat faktor cuaca seperti genangan air, banjir, longsor dan banjir bandang. Terutama di kawasan bencana.

Advertising
Advertising

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Minangkabau Padang Pariaman Achadi Subarkah Raharjo mengatakan saat ini Siklus osilasi MJO (Madden Julian Oscillation) sedang aktif di Indonesia bagian barat, terutama sebagian Sumatera. Siklus MJO merupakan variasi cuaca di sekitar wilayah ekuator dengan periode ulang antara 30-90 hari, bergerak dari Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik, yang dalam pergeserannya melalui wilayah Indonesia.

"Ditambah dengan pola konvergensi di lokasi yang sama,” kata Achadi. Konvergensi itu merupakan pertemuan dua massa udara yang berbeda sifat fisisnya. Kedua hal itu menyebabkan intensitas curah hujan di sebagian besar Sumatera Barat meningkat hingga beberapa hari ini.


Berita terkait

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

9 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

9 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

10 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

13 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

13 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

1 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya