Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

Senin, 9 Oktober 2017 13:47 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 17 November 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Acara pelantikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X batal dilaksanakan besok, Selasa 10 Oktober 2017. Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru akan melantik Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 16 Oktober mendatang.

Sri Sultan Hamengku Buwono X yang berakhir masa jabatannya hari ini, rela jika hingga 16 Oktober mendatang ia menjadi pelaksana tugas Gubernur Yogyakarta. “Daripada (yang mengisi Plt gubernur) itu harus orang lain terus malah menjadi pro kontra, bagaimana? ” ujar Sultan, Senin 9 Oktober 2017.

Sultan mengatakan tak ingin ada polemik di era transisi pendek karena mundurnya jadwal pelantikannya itu. “Nah apalagi jika persoalan pengisian kekosongan jabatan gubernur itu sampai di bawa-bawa ke ranah hukum seperti Pengadilan Tata Usaha Negara," kata Sultan.

Baca juga: Sultan Bakal Ditetapkan Lagi Sebagai Gubernur DIY

Menurut Sultan, ia juga belum mengetahui pasti kapan pelantikannnya. Menurut Sultan, pelantikan 16 Oktober baru usulan dari Kementerian Dalam Negeri.

Advertising
Advertising

Kementerian Dalam Negeri sebelumnya menyatakan Sultan dan wakil gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam X dilantik bersamaan dengan pelantikan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Istana Negara Jakarta, 16 Oktober 2017.

Sultan pun mengaku tak masalah selama menjabat sebagai pelaksana tugas sebagai gubernur harus tunduk dan ijin kementerian dalam negeri saat mengeluarkan kebijakan daerah yang sifatnya strategis.
“Kan hanya seminggu (menjadi pelaksana tugas gubernur), kalau memang benar seminggu lagi baru dilantik,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Forum Lembaga Swadaya Masyarakat DIY Beny Susanto mengatakan, penundaan pelantikan Sultan HB X sebagai gubernur DIY periode 2017-2022 menjadi momentum berharga bagi Sultan HB X dan DPRD DIY untuk merefleksikan kembali apakah telah mematuhi secara sungguh-sungguh paugeran (adat istiadat Keraton ) dan ketentuan UU No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. “Penundaan ini memberi ruang untuk mengevaluasi kembali polemik yang muncul terkait pelantikan Sultan itu,” ujar Benny.

Baca juga: Masa Jabatan Akan Berakhir, Sultan HB X Temui Jokowi di Istana

Benny menuturkan, secara de facto yang bertahta dalam kraton sekarang bukanlah Sultan Hamengku Buwono X melainkan Sultan Hemengku Bawono Kaping Sepuluh sesuai Sabda Raja yang dibuat Sultan sendiri pada 2015 silam.

Padahal secara hukum, de jure, menurut paugeran dan ketentuan pasal 1 UU Keistimewaan, yang bertahta dan bisa menjadi gubernur DIY adalah Sultan yang bergelar Hamengku Buwono, bukan Bawono.

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

12 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

19 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

46 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

51 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

53 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya