Idrus Marham: Setya Novanto Kembali Memimpin Golkar

Jumat, 6 Oktober 2017 01:41 WIB

Foto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, yang tengah dirawat di rumah sakit dengan sejumlah alat medis terpasang di badannya. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menilai rekomendasi penonaktifan Setya Novanto sebagai ketua umum yang muncul dari tim kajian elektabilitas dianggap selesai. Setya, kata Idus, tetap akan memimpin partai berlambang pohon Beringin ini.

"Tidak ada, itu sudah selesai, ini sudah selesai semua," kata Idrus selepas memimpin rapat persiapan Rakernas di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca juga: CSIS Pemecatan Yorrys Menambah Konflik Baru Dalam Tubuh Golkar

Menurut Idrus, tim kajian pada dasarnya belum tuntas dalam mengeluarkan rekomendasi lantaran mengacu pada hasil tiga lembaga survei eksternal. Ia beranggapan kajian elektabilitas partai seharusnya berbasis pada survei yang dilakukan Golkar secara mandiri. "Itu yang harus dilakukan dan kemarin belum," ujarnya.

Atas dasar hal itu, kata Idrus, maka polemik rekomendasi penonaktifan Setya Novanto sudah dianggap selesai. "Novanto kembali memimpin dan sudah menyampaikan pada saya bahwa akan kembali memimpin setelah sakit kemarin. Tidak ada masalah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Andi Sinulingga: Pemberhentian Yorrys Melanggar Aturan Golkar

Ia juga menegaskan bahwa partainya tidak berencana untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. "Enggak ada, sama sekali tidak ada," tuturnya.

Rekomendasi penonaktifan Setya muncul setelah tim kajian di bawah Koordinator Bidang Pengkajian Strategis dan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan berpendapat ada tren penurunan elektabilitas partai dalam kepemimpinan Setya Novanto. Penyebabnya lantaran banyak kader yang terjerat korupsi termasuk Setya Novanto yang diduga terlibat dalam skandal proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik.

Baca juga: JK: Setya Novanto Sebaiknya Mundur dari Ketua Umum Golkar

Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Yorrys Raweyai, secara terbuka menyampaikan bahwa untuk menyelamatkan partai maka Setya Novanto harus diganti. Menurut Idrus, apa yang disuarakan oleh Yorrys sebatas penyampaian aspirasi dari pengurus.

"Dan sekali lagi bahwa Setya Novanto sebagai ketua umum setelah sembuh menyatakan siap kembali aktif, berarti kami akan fokus pada kegiatan partai yang ada," kata Idrus.

Baca juga: Setya Novanto, Tersangka Hingga Didesak Mundur dari Ketua Golkar

Sementara itu, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I, Nusron Wahid, mengatakan dirinya menantikan respon Setya Novanto atas rekomendasi tersebut. Sebab rapat pleno memberikan kesempatan baginya untuk memberikan jawaban.

Ia beranggapan ada yang salah dalam manajemen pengelolaan partai. Sebabnya ia menyarankan Partai Golkar perlu membenahi ini segera meskipun itu mengganti ketua umum. "Begini, yang perlu diganti tidak hanya ketum, tapi cara pikir dan cara tujuan berpolitik," ucapnya di lokasi yang sama.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

20 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

21 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya