Survei: Elektabilitas Jokowi Meningkat, Prabowo Turun

Kamis, 5 Oktober 2017 15:55 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa para praktisi di bidang kopi dalam acara `Ngopi Sore Bersama Presiden` di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 1 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan, bila pemilihan presiden dilakukan sekarang, Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi pemenang. Ia akan unggul jauh dibandingkan pesaing terdekatnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

SMRC melakukan survei pada awal September 2017 melibatkan 1.057 orang responden untuk diwawancarai. Margin error dari survei ini sebesar lebih-kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut menunjukkan dalam benak masyarakat (top of mind) presiden pilihan mereka adalah Joko Widodo. Elektabilitas Jokowi ada di angka 38,9 persen.

Di bawah Jokowi ada nama Prabowo Subianto (12 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (1,6 persen). Adapun calon-calon lainnya hanya meraih suara di bawah satu persen.

Baca juga: Jokowi Sindir Lawan Politiknya, Mainkan Isu Daya Beli untuk 2019

Djayadi menjelaskan, sejak Oktober 2015 hingga September 2017, tren elektabilitas Jokowi juga cenderung naik. Tingkat keterpilihan Jokowi pada Oktober 2015 sebesar 25,5 persen sedangkan pada September 2017 ada di angka 38,9 persen.

Adapun elektabilitas Prabowo cenderung menurun dari 13,6 persen menjadi 12 persen. Begitu pula dengan SBY dari 4,5 persen kini 1,6 persen.

"Nama lain belum ada yang cukup kompetitif. Ini top of mind, dukungan solid yang agak sulit diubah," kata Djayadi dalam pemaparannya di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Tokoh lain yang belakangan kerap diperbincangkan, Jenderal Gatot Nurmantyo, elektabilitasnya masih jauh di bawah Jokowi dan Prabowo. Panglima Tentara Nasional Indonesia ini hanya mendapatkan 0,3 persen. "Masih rendah, masih jauh," ucapnya.

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Menegaskan Dia Panglima Tertinggi

Posisi ini juga sama saat responden diberikan pertanyaan semi terbuka. Jokowi mendapatkan 45,6 persen dan Prabowo 18,7 persen.

Djayadi menjelaskan, tingginya elektabilitas Jokowi tidak lepas dari kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya. Sejak pertengahan 2016, kata Djayadi, kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo selalu di atas 60 persen dan cenderung stabil. "Rakyat umumnya menilai kondisi berbagai sektor kehidupan makin membaik," tuturnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

28 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

2 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

3 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

3 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

6 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

6 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

6 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya