TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo geleng-geleng kepala soal masih adanya isu-isu buruk soal perekonomian Indonesia mulai turunnya daya beli hingga pertumbuhan ekonomi yang dirasa buruk. Menurut Jokowi, ada yang sengaja membuat isu isu buruk soal perekonomian Indonesia.
"Saya yakin ini (kerjaan) orang politik. Atau politikus yang nyambi dengan dunia usaha. Ada apa gitu lho," ujar Presiden Joko Widodo yang langsung disambut tawa peserta Rapat Koordinasi Kamar Dagang Indonesia 2017, Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.
BACA: INDEF: RAPBN 2018 Tiket Presiden Jokowi di 2019
Sebagai catatan, Indonesia mendapatkan rating bagus di sejumlah survei. Survei Ease of Doing Business dari World Bank, misalnya, Indonesia dinyatakan berhasil naik peringkat dari 120 ke 91. Contoh lain, Indonesia mendapatkan status Investment Grade dari Survei Moodys.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia pun cenderung positif sejauh ini. Walau stagnan, Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di semester pertama tetap di atas 5 persen.
Nah, di saat rating rating bagus didapatkan, isu buruk malah menyerang Indonesia. Misalnya, isu turunnya daya beli masyarakat atau makin sepinya transaksi di retail. Padahal, menurut pemerintah, hal itu sejalan dengan pergeseran transaksi dari offline ke online.
Presiden Jokowi menjelaskan, dirinya menduga politikus memburuk-burukkan kondisi perekonomian Indonesia atau membuat isu buruk karena Pemilu Presiden 2019 makin dekat. Seperti tahun politik sebelum-sebelumnya, berbagai isu buruk digunakan lawan politik untuk menjatuhkan lawan.
BACA: Penjelasan Sri Mulyani Soal Menurunnya Daya Beli Masyarakat
Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan mudah termakan oleh isu-isu buruk yang digunakan lawan politik. Dirinya, akan lebih percaya pada data lapangan yang ia cek langsung atau data dari pengusaha murni.
"Saya lihatin siapa yang ngomong, politisi atau bukan. Kalau pengusaha murni, akan saya ajak diskusi. Kalau orang politik, kan emang tugasnya itu, membuat isu-isu untuk 2019," ujar Presiden Jokowiyang kembali disambut tawa anggota Kadin.
ISTMAN MP