Nurdin Halid Pastikan Kabar Pencopotan Yorrys Raweyai Tidak Benar

Rabu, 4 Oktober 2017 18:03 WIB

Ketua Panitia Pengarah Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid, memimpin Rapat Pleno Munaslub di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 6 Mei 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan kabar penggantian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai tidaklah benar.

"Itu saya anggap rumor saja," kata Nurdin ketika ditemui di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Nurdin mengatakan pemberhentian atau penggantian anggota harus melewati mekanisme yang diatur Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar. Penegakan disiplin partai, kata dia, harus melewati rapat khusus."Saya bisa menjamin sampai saat ini belum ada rapat khusus untuk pemberhentian Bang Yorrys," ucapnya.

Baca juga: CSIS Pemecatan Yorrys Menambah Konflik Baru Dalam Tubuh Golkar

Sebelumnya, beredar kabar pemberhentian Yorrys dari jabatan Korbid Polhukam. Kabar penggantian Yorrys dilontarkan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Aziz Samual. Aziz mengatakan surat penggantian Yorrys itu ditandatangani Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.

"Tanya Sekjen," kata Nurdin. Dia mengatakan tak ada komunikasi dengan Idrus terkait dengan hal itu. Hingga saat ini, Idrus tak menjawab panggilan telepon dan pesan dari Tempo.

Yorrys dikabarkan diganti karena dinilai menimbulkan intrik di internal partai berlambang pohon beringin itu. Belakangan, Yorrys memang getol mendorong pembenahan partai.
Yorrys menjadi ketua tim elektabilitas Partai Golkar. Tim itu merekomendasikan Ketua Umum Setya Novanto nonaktif dan menunjuk pelaksana tugas. Tim berargumen, Setya perlu berfokus pada penyembuhan penyakit dan kasus korupsi e-KTP yang disangkakan kepadanya.

Baca juga: Setya Novanto Pecat Yorrys, Doli Kurnia: Golkar Lagi Sakit

Setya kemudian lepas dari status tersangka dengan memenangi gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun dorongan agar dia nonaktif tak otomatis mereda.

Dalam banyak kesempatan, Yorrys Raweyai mengatakan kasus yang menjerat Setya kadung membuat elektabilitas Golkar merosot. Dia berpendapat menangnya praperadilan Setya Novanto tak otomatis meningkatkan elektabilitas partainya.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

15 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

3 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya