Setya Novanto Menang Praperadilan, Fahri Hamzah: Alhamdulillah

Minggu, 1 Oktober 2017 11:28 WIB

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. TEMPO/DWI FEBRINA FAJRIN

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengaku merasa senang status tersangka korupsi lepas dari Ketua DPR Setya Novanto. "Ya, alhamdulillah," katanya setelah menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Ahad, 1 Oktober 2017.

Sejak awal, Fahri menjelaskan, memiliki pandangan bahwa dakwaan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam skandal proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik banyak karangan. Sebab, hal itu berdasarkan "nyanyian" mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Baca juga: Setya Novanto Menang Praperadilan, Bambang Soesatyo: KPK Ceroboh

Menurut dia, secara jurnalistik, peristiwa megakorupsi itu bisa disambung-sambung. Namun secara hukum rentetan kejadian ini tidak terbukti. "Dan itu saya bilang jadi fiksi gitu," ucapnya.

Fahri mempertanyakan kembali pernyataan KPK ihwal adanya bagi-bagi uang kepada sejumlah anggota Dewan untuk memuluskan proyek ini. Pasalnya, hal itu sampai sekarang tidak terbukti. Hal ini, kata dia, justru menghancurkan citra anggota Dewan, yang namanya disebut.

Fahri menuturkan, dalam vonis terhadap pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, sejumlah anggota Dewan, termasuk Setya, yang sebelumnya disebut menerima duit korupsi itu, hilang dalam putusannya.

"Sekarang, Setya Novanto dibebaskan. Artinya, memang semua yang dikembangkan KPK itu adalah fiksi berdasarkan nyanyian Nazaruddin, yang tak bisa dibuktikan secara hukum," ujarnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Setya sebagai tersangka korupsi e-KTP dengan kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun pada 17 Juli 2017. Ketua Umum Partai Golkar itu kemudian melayangkan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hakim tunggal Cepi Iskandar mengabulkan gugatan Setya. Ia beralasan surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) yang dikeluarkan KPK tidak sah. Selain itu, bukti yang diajukan berasal dari perkara lain.

Berbeda dengan Fahri Hamzah, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menggelar jalan santai bertema "Indonesia Berkabung" dari Sarinah, Thamrin, sampai Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad.

AHMAD FAIZ

Baca juga : Skor KPK vs Setya Novanto 0:1, Tapi Pertandingan Belum Usai

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

5 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

27 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya