Aksi 299 Tolak Perppu Ormas, Teten: DPR dan Pemerintah Sejalan

Reporter

Aditya Budiman

Jumat, 29 September 2017 20:45 WIB

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki memberikan keterangan soal protes nelayan terhadap kebijakan penggunaan cantrang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. ISTMAN MP

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berharap parlemen bisa sejalan ihwal dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Perppu Ormas. Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan keberadaan Perppu Ormas bukan untuk membatasi kehidupan demokrasi, tetapi agar negara aman.

"Di DPR sebagian besar partai pendukung pemerintah. Kami harapkan antarpemerintah dan DPR sejalan," kata Teten di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat, 29 September 2017.

Baca juga: Tuntutan Aksi 299 ke DPR: Tolak Perppu Ormas dan Kebangkitan PKI

Hari ini ribuan peserta aksi 299 menggelar unjuk rasa ke Gedung DPR RI. Mereka menuntut agar parlemen menolak Perppu Ormas. Selain itu, peserta aksi juga mendesak agar pemerintah melawan kebangkitan Partai Komunis Indonesia dengan tidak mencabut Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pembubaran PKI.

Teten pun mengapresiasi unjuk rasa yang berlangsung lancar dan tertib. "Terima kasih sudah berlangsung baik," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca juga:Penyebab Polisi Minta Perwakilan Peserta Aksi 299 Masuk ke DPR

Meski demikian, sebagai negara yang berlandaskan hukum, ia meminta agar segala keberatan mengenai Perppu Ormas dilakukan melalui mekanisme yang sudah diatur. Saat ini, lanjut Teten, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang jelas menghadapi bahaya radikalisme. "Itu yang harus dilihat kenapa pemerintah menerbitkan Perppu Ormas," kata Teten.

Setelah menerbitkan Perppu Ormas, pemerintah membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pemerintah memandang HTI menyebarkan ajaran anti-Pancasila karena ingin mendirikan Khilafah Islamiyah. Tak terima dengan kebijakan itu, HTI pun lantas mengajukan uji materi Perppu Ormas ke Mahkamah Konstitusi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

27 menit lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

53 menit lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

5 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

7 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

8 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

12 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

1 hari lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

1 hari lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya